Detail Cantuman Kembali
PEMANFAATAN AMPAS TEBU ( Saccharum officinarum ) FERMENTASI SEBAGAI PENGGANTI HIJAUAN UNTUK MENINGKATKAN BERAT BADAN KAMBING KACANG
Kambing merupakan hewan ternak kecil yang paling banyak digemari masyarakat untuk diternakkan. Selain ukuran tubuhnya tidak terlalu besar, mudah dipelihara, cepat berkembang biak, perawatan mudah, jarak antar kelahiran pendek serta jumlah anak yang dihasilkan perkelahiran sering lebih dari satu ekor. Kambing tergolong hewan memamahbiak (ruminansia), berkuku genap, bertanduk sepasang dan memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi, bahkan pada lingkungan yang buruk sekalipun masih bisa bertahan hidup. Dalam klasifikasi biologi kambing dikelompokkan sebagai binatang menyusui atau ternak mamalia dan mempunyai laju populasi yang tiap tahunnya meningkat (Sarwono, 2005).rnPemberian Ampas Tebu Fermentasi (ATF), pada kambing dapat meningkatkan produktivitas pemeliharaan kambing. Ampas Tebu Fermentasi (ATF) dapat meningkatkan populasi bakteri dan laju pertumbuhan protozoa dalam rumen, serta meningkatkan kadar protein ransum dan memenuhi kebutuhan mineral (Husin 2007).rnAmpas Tebu Fermentasi (ATF), mengandung sumber nutrisi yang baik seperti phosphor yang diperoleh dari pupuk TSP atau SP36, sulfur yang diperoleh dari pupuk ZA, selain itu juga terdapat Urea yang perlukan untuk meningkatkan protein ampas tebu, dan starer berupa Starbio dengan kandungan mikroba sehingga mengurangi lignin, selulosa, dan serat kasar yang terdapat pada ampas tebu. Adapun keuntungan dari Ampas Tebu Fermentasi (ATF) dapat mengurangi kandungan serat kasar dari ampas tebu dari 28% menjadi 19,7%. Ampas tebu mudah didapat, peternak dapat memperoleh dari hasil limbah pembuatan es tebu. Guna meningkatkan kadar protein ampas tebu dilakukan fermentasi.rnAdapun kegiatan yang dilakukan adalah pembersihan kandang, pembuatan ATF, penyabitan rumput, pemberian makan dan minum, penjagaan kesehatan, penimbangan berat badan kambing dan pemasaranrnDari hasil pemeliharaan yang dilakukan selama 3 bulan dibutuhkan biaya untuk kambing yang diberi ATF sebesar Rp 508.003,32.- dan diperoleh pemasukan sebesar Rp 520.000,-. Maka didapat B/C Ratio sebesar 1.02. Sedangkan untuk kambing yang diberi hijauan dibutuhkan biaya sebesar Rp 499.257,48.- dan diperoleh pemasukan sebesar Rp 170.000,-. Maka didapat B/C Ratio Sebesar 0,35.rnDari hasil pelaksanaan PUM disarankan kepada peternak kambing dengan memanfaatkan Ampas Tebu Fermentasi (ATF) dapat meningkatkan pertambahan bobot badan kambing apabila usaha peternakanya kurang lahan rumput, dengan memanfaatkan Ampas Tebu Fermentasi (ATF) ini bisa meningkatkan pertumbuhan dan pertambahan bobot badan kambing.rn
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2009
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
NOVI WAHYUNI NBP. 1301361023. (2009).PEMANFAATAN AMPAS TEBU ( Saccharum officinarum ) FERMENTASI SEBAGAI PENGGANTI HIJAUAN UNTUK MENINGKATKAN BERAT BADAN KAMBING KACANG.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd