YELVI MARLINA NBP :110171025; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH KELEMBABAN MESIN TETAS TERHADAP FERTILITAS TELUR TETAS DI PT. CHAROEN POKPHAND PEKANBARU


Ketersediaan bibit unggas menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam usaha. Ketersediaan bibit dalam jumlah yang banyak perlu dilakukan upaya pembangunan hatchery (penetasan). PT. Charoen Phokpand khususnya hatchery unit 2 merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penetasan telur. Keberhasilan dalam proses penetasan ditentukan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kelembaban. Tinggi rendahnya kelembaban akan mempengaruhi perkembangan embrio didalam telur sehingga berdampak terhadap daya tetas (hatchibility) yang dihasilkan. Perusahaan Charoen pokphand memiliki standar hatchibility yaitu 90%. Selama proses penetasan dilakukan hatchibility yang dihasilkan tidak melebihi dari standar yang ditetapkan di perusahaan. Agar hatchibility melebihi dari standar maka perusahaan memberikan perlakuan terhadap kelembaban pada mesin tetas. Upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan roller (bak humidity) dan tanpa roller (tanpa bak humidity) pada mesin tetas. Tujuan dari pelaksanaan PKPM adalah mengetahui fertilitas yang dihasilkan mesin tetas yang menggunakan roller dan tanpa roller.rnPengalaman Kerja Praktek Mahasiswa ini dilaksanakan di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Hatchery 2 di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar mulai tanggal 10 Maret-10 Juni 2014. Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan pengambilan data untuk Tugas Akhir semua sarana dan prasarana yang ada di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Pekanbaru Unit Hatchery 2. Alat dan digunakan adalah pena, mesin hatcher, mesin setter, rak telur, box HE, fakum, meja candling, lori, eggtray, spray, sapu, ember. Bahan yang digunakan adalah HE (hatcing egg), kertas. Pengambilan data dilakukan dengan melihat dan mencatat RH di mesin setter selama 18 hari, proses selanjutnya HE dipindahkan ke mesin hatcher melalui proses candling untuk mengetahui fertil dan infertilnya telur.rnKelembaban yang dihasilkan mesin tetas yang menggunakan roller lebih tinggi dari pada mesin tetas tanpa menggunakan roller. Kelembaban yang dihasilkan mesin tetas yang menggunakan roller adalah 45,16 % sedangkan kelembaban mesin tetas tanpa menggunakan roller adalah 41,83 %. Fertilitas yang dihasilkan mesin tetas yang menggunakan roller adalah 93,33 % sedangkan fertilitas mesin tetas tanpa menggunakan roller adalah 93,98 %. Fertilitas yang dihasilkan mesin tetas yang diberi roller dan tanpa roller tidak jauh berbeda.rnKata kunci : Telur tetas, kelembaban, Fertilitas.
YELVI MARLINA NBP :110171025 - Personal Name
Muhamad Noer - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2014
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
YELVI MARLINA NBP :110171025. (2014).PENGARUH KELEMBABAN MESIN TETAS TERHADAP FERTILITAS TELUR TETAS DI PT. CHAROEN POKPHAND PEKANBARU.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd