Detail Cantuman Kembali
UPAYA PERBANYAKAN VEGETATIF UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) DENGAN PEMBERIAN PUPUK CAIR DI PT. SHIMOTA FARM IBARAKI JEPANG
Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan tanaman umbi-umbian yang mempunyai prospek pasar yang cerah dan produksi yang tinggi. Tanaman ubi jalar tergolong kepada tanaman pangan yang mempunyai keistimewaan ditinjau dari nilai gizinya, yakni sebagai sumber kalori (123-136 kal/100g), vitamin (A dan C) serta mineral (kalium, besi, dan fosfor) (Lingga, 1986).rnDari data produksi ubi jalar di dunia Indonesia hanya mampu memasok 2 % dari kebutuhan pasar di dunia dengan luasan lahan yang cukup luas yaitu 174,16 ha. Sementara Negara Jepang mempunyai produksi mampu memproduksi ubi jalar sebesar 1% dari produsen ubi jalar dunia, sedangkan kondisi wilayah pertanian Negara Jepang yang produktif hanya 14 % dari keseluruhan wilayahnya. Dengan siklus penanaman sekali dalam satu tahun (DewanPrefektur Hyogo, 2000).rnPerbedaan produksi ubi jalar yang dihasilkan oleh kedua Negara, membuat mereka untuk berfikir ke era teknologi, sehingga harus ditemukan cara dan antipati yang tepat agar ubi jalar tetap diproduksi secara kontiniu. Salah satu cara sifat kondusif, maka digunakanlah pupuk cair dalam penyedian bibit budidaya ubi jalar.rnTanaman ubi jalar yang diberi pupuk cair yang berbahan dasar dari air cucian beras dan cangkang telur memiliki peranan sebagai proteksi awal pada umbi agar tahan terhadap serangan penyakit. Kandungan bakteri P. flourescens dapat mempercepat proses pertumbuhan pada pertunasan ubi jalar, sehingga perbanyakan vegetative dapat segera dilakukan. rnPengaruh pemberian perlakuan selama pengamatan memberikan data fisiologis yang baik ditinjau dari perkembangan tunas, pergelangan buku pada stek pucuk, produksi ubi jalar dan kandungan tingkat kemanisan umbi. Penggunan perlakuan pupuk cair menunjukkan tingkat produksi ubi jalar varietas Eno hingga mencapai 33 ton/ha yang dapat digolongkan sebagai varietas unggul jika dibanding dengan varietas yang terdapat di Indonesia, Kalasan mampu memproduksi 33-40 ton/ha (Daniarti dan Najiyati, 2000). Melihat kondisi diatas, sebaiknya para petani dalam budidaya ubi jalar untuk meningkatkan laju pertumbuhan tunas pada lahan konvensional menggunakan teknologi pupuk cair.rn
NONE
Indonesia
2013
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
FARHAN HULMAN NBP. 1301383037. (2013).UPAYA PERBANYAKAN VEGETATIF UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) DENGAN PEMBERIAN PUPUK CAIR DI PT. SHIMOTA FARM IBARAKI JEPANG.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd