CITRA WULANDARI BP. 1001373033; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

TEKNIK PERBANYAKAN SECARA TOP WORKING UNTUK MENGHASILKAN TANAMAN MANGGA (Mangifera Indika L.) UNGGULAN


Mangga (mangifera Indika L.) merupakan salah satu komoditas ekspor potensial di Indonesia. Hal ini terlihat pada nilai devisa yang disumbangkan oleh komoditas mangga menempati urutan ketiga setelah pisang dan manggis. Asia merupakan produsen mangga utama, 77 % dari total produksi mangga dunia. Umumnya, mangga dapat diperbanyak dengan okulasi, walaupun dapat pula dengan sambung pucuk dan cangkok.rn Top working adalah mengusahakan suatu tanaman untuk menyeragamkan dari tanaman yang kurang baik menjadi tanaman yang unggul atau memadukan antara batang bawah dan batang atas (entres). Batang atas (entres) dipilih dari varietas bermutu unggul. Teknik top working dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu sambung pucuk (top grafting), sambung kulit (bark grafting) dan sambung celah (cleft grafting). Teknologi ini akan menghasilkan buah kira-kira 2 tahun setelah top working.rnPercobaan ini dilakukan di kebun percobaan Balai Benih Induk Hortikultura Lubuk Minturun Padang, dengan ketinggian tempat 50 meter dari permukaan laut. Waktu pelaksanaan percobaan dimulai pada 26 Maret 2012 sampai dengan 15 Juni 2012. Percobaan perbanyakan tanaman mangga dengan teknik Top Working yang dilakukan dengan 3 cara: Sambung Pucuk (top grafting), Sambung Celah (cleft grafting), Sambung Kulit (bark grafting). Pengamatan yang dilakukan meliputi persentase keberhasilan, jumlah tunas dan panjang tunas.rn Dalam perbanyakan tanaman mangga (Mangifera Indika L.) secara Top Working, type penyambungan secara sambung pucuk (top grafting) dan sambung kulit (bark grafting) memiliki keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan sambung celah (cleft grafting). Tunas yang tumbuh pada hasil Top Working diusahakan tumbuh lurus dan tidak bercabang pada kondisi tanaman yang diharapkan agar tanaman dapat terhindar dari serangan hama dan penyakit. Panjang tunas yang tumbuh pada metode Sambung Pucuk (top grafting) lebih panjang atau tinggi dari tunas yang tumbuh pada metode Sambung Celah (cleft grafting) dan Sambung Kulit (bark grafting). Perbanyakan tanaman dengan cara Top Working ini disarankan agar menggunakan salah satu tipe penyambungan, karena dalam pelaksanaan Top Working tidak bisa menggunakan ketiga tipe penyambungan pada waktu yang sama.rnrn
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2012
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
CITRA WULANDARI BP. 1001373033. (2012).TEKNIK PERBANYAKAN SECARA TOP WORKING UNTUK MENGHASILKAN TANAMAN MANGGA (Mangifera Indika L.) UNGGULAN.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd