Detail Cantuman Kembali
PENGARUH PANJANG SAYATAN CANGKOK PADA PERBANYAKAN JAMBU METE (Anarcidium occidentale L.)
rnJambu mete (Anacardium occidentale L.) berasal dari Brazil tenggara. Tanamn ini dibawa oleh pelaut portugis ke India. Dari India, tanaman yang lebih populer dengan nama jambu monyet ini kemudian menyebar ke daerah tropis dan suptropis lainnya. rnTanaman jambu mete ini dapat diperbanyak secara vegetataif, salah satunya yaitu cangkok. Perbanyakan secara vegetatif dilakukan menggunakan bagian-bagian tanaman seperti cabang, ranting, pucuk, daun, umbi dan akar. Prinsipnya adalah merangsang tunas yang ada di bagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang dan daun sekaligus. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan cara cangkok, rundukan, stek dan kultur jaringan.rnPercobaan ini telah dilakukan di Balai Benih Induk Hortikiltura (BBIH) Padang dari bulan April sampai bulan Juni 2012. Perlakuan pada percobaan ini yaitu panjang bidang sayatan 2 cm, 4 cm, dan 6 cm.rnHasil percobaan ini menunjukkan bahwa perlakuan B (bidang sayatan 4 x 2 cm) lebih baik hasilnya. Terlihat dari jumlah akar, panjang akar, dan persentase pertumbuhan.rnPerbanyakan tanaman jambu mete secara cangkok sayat ini lebih efesien dibandingkan dengan cangkok keliling. Hal ini disebabkan karena dalam cangkok sayat apabila hasil cangkokan gagal maka bisa di ulangi lagi pencangkokan pada dahan yang sama sampai 2 atau 3 kali cangkokan. Sedangkan pada cangkok keliling, apabila hasil cangkokan gagal maka ranting atau dahan yang di cangkok tersebut langsung mati.rn
NILA PERMATA SARI 0901383011 - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2012
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
NILA PERMATA SARI 0901383011. (2012).PENGARUH PANJANG SAYATAN CANGKOK PADA PERBANYAKAN JAMBU METE (Anarcidium occidentale L.).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd