GANDHY MARDIAGO BP. 0901372037; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

SISTEM PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oriza sativa L.) DI BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI SUKAMANDI


rn Padi (Oriza sativa. L) merupakan salah satu bahan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Meskipun sebagai bahan makanan pokok padi dapat digantikan oleh bahan pangan lain seperti jagung, kentang, ketela pohon dan gandum, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan oleh bahan makanan lain.rnKebutuhan padi sebagai bahan pangan pokok di negara kita selalu mengalami peningkatan sedangkan produksi yang dihasilkan dari hasil tanam dalam negeri masih belum memenuhi kebutuhan. Tiap tahun pemerintah masih harus mengimpor beras ratusan ribu ton dari luar negeri. Hal ini bukan berarti kita tidak mempunyai usaha untuk meningkatkan produksi pertanian. Salah satu komponen atau sistem yang dapat diterapkan untuk untuk meningkatkan produksi padi yaitu dengan penerapan sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Pengelolaan tanaman terpadu merupakan suatu pendekatan atau usaha yang dilakukan untuk meningkatkan hasil padi dan efisiensi masukan produksi dengan memperhatikan penggunaan sumber daya alam secara bijak.rnLaporan Tugas Akhir ini dibuat berdasarkan kegiatan budidaya tanaman padi sawah dengan menggunakan sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yang dilaksanakan di lahan Percobaan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi. Kegiatan budidaya ini dimulai pada bulan Maret 2009 sampai dengan bulan Juni 2009.rnDari hasil pengamatan tinggi tanaman dan jumlah anakan yang dilakukan terhadap tanaman padi sistem PTT dan konvensional di Sukamandi terdapat perbedaan yang dapat dilihat secara nyata baik dari segi pertumbuhan maupun produksi dengan sistem PTT menunjukkan hasil yang lebih baik daripada yang dilakukan secara konvensional. rnDemikian juga terlihat pada produksi yang dihasilkan antara PTT dan konvensional. Produksi dengan cara konvensional hanya mencapai 5,32 ton /ha sedangkan dengan sistem PTT mencapai 6,34 ton /ha. Selain itu berat dan jumlah gabah bernas/rumpun terlihat lebih banyak dengan penerapan model PTT. Peningkatan ini dapat juga dilihat dari perbandingan R/C ratio penerapan sistem PTT di berbagai Propinsi di Indonesia mencapai 2 bahkan mencapai 3,28. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa penerapan sistem pengelolaan tanaman secara terpadu memiliki banyak keuntungan dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.rnrn
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2009
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
GANDHY MARDIAGO BP. 0901372037. (2009).SISTEM PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oriza sativa L.) DI BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI SUKAMANDI.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd