Detail Cantuman Kembali
PERBANDINGAN PENGGUNAAN POC DAUN KIRINYUH DENGANBIOPLASMA DALAM BUDIDAYA KENTANG ( Solanum tuberosum L. ) DI TAMAN SIMALEM RESORT, SUMATERA UTARA
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman hortikultura yang rnberasal dari Amerika Selatan dengan nilai ekonomis tinggi dan pangsa pasar yangrnstabil. Kentang di Indonesia adalah tanaman sayuran yang penting, tetapirnproduksinya belum cukup baik, begitu juga dengan kualitas dan kuantitas. Salahrnsatu cara untuk mengoptimalkan produksi tanaman kentang adalah pemberianrnpupuk organik cair. POC adalah larutan yang berasal dari bahan organik, dirnfermentasi dalam jangka waktu tertentu dengan hara lebih dari satu unsur. POCrndaun kirinyuh merupakan pupuk cair dari daun kirinyuh (Chiromolaena odorata)rndan difermentasi selama 1 bulan. Bioplasma adalah pupuk organik cair yangrnmemiliki bahan dasar urine sapi dan difermentasi selama 21 hari. rn Tujuan dari laporan ini untuk mengetahui perbandingan pertumbuhanrnkentang (Solanum tuberosum L.) dengan POC daun kirinyuh dengan bioplasma rndan membandingkan produksi kentang (Solanum tuberosum L.) denganrnmenggunakan POC daun kirinyuh dengan bioplasma di Taman Simalem Resort,rnSumatera Utara. Pengalaman kerja praktek mahasiswa ini telah dilaksanakan di rnZona 2 Organik Taman Simalem Resort – PT. Merek Indah Lestari, Jalan Raya Merek Sidikalang KM 9, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi SumaterarnUtara, dari tanggal 16 Maret sampai 13 Juni 2015.rn Dari pelaksanaan Pengalaman kerja praktek mahasiswa dapat dilihatrnpersentase (%) hidup tanaman kentang menggunakan POC daun kirinyuh tumbuhrn100 %, sedangkan bioplasma 91,66 %. Tinggi tanaman kentang menggunakanrnPOC daun kirinyuh 26,9 cm dan perlakuan POC bioplasma 20,1 cm. Jumlahrntangkai daun dengan menggunakan perlakuan POC daun kirinyuh 14 buah danrndengan perlakuan POC bioplasma 11 buah. Jumlah anakan dengan perlakuanrnPOC daun kirinyuh 2 anakan dan perlakuan POC bioplasma 3 anakan. Jumlahrnumbi kentang menggunakan POC daun kirinyuh 17 buah dan perlakuan POCrnbioplasma 14 buah. Berat sampel umbi rata-rata kentang menggunakan POCrndaun kirinyuh 325 gram dan perlakuan POC bioplasma 150 gram. Berat umbirnterbesar kentang menggunakan POC daun kirinyuh 81,3 gram dan POC bioplasmarn60,3 gram. Berat umbi keseluruhan kentang menggunakan POC daun kirinyuhrn8,75 kg dan POC bioplasma 4,15 kg. Berdasarkan data diatas disimpulkan darirnpersentae (%) hidup tanaman, tinggi tanaman, jumlah tangkai daun, jumlah umbi,rnberat sampel umbi rata-rata, berat umbi terbesar dan berat umbi keseluruhanrntanaman kentang lebih bagus dengan POC daun kirinyuh dan untuk jumlahrnanakan kentang lebih banyak dengan menggunakan perlakuan bioplasma, danrndisarankan menggunakan menggunakan POC daun kirinyuh karena dapatrnmeningkatkan produksi umbi.rnrnKata kunci : POC, Daun Kirinyuh, Bioplasma, Kentang
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2015
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
SEPRIKO HERMAN BP. 1201381018. (2015).PERBANDINGAN PENGGUNAAN POC DAUN KIRINYUH DENGANBIOPLASMA DALAM BUDIDAYA KENTANG ( Solanum tuberosum L. ) DI TAMAN SIMALEM RESORT, SUMATERA UTARA.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd