Detail Cantuman Kembali
PERBANDINGAN CANGKOK SAYAT DAN CANGKOK KELILING PADAPERBANYAKAN TANAMAN LENGKENG (Nephelium longanum L.)
Tanaman lengkeng berasal dari Sri lanka, India, Birma dan Cina. Jenisjenisrnrnlengkeng liar banyak ditemukan di Kalimantan Timur degan nama buku,rnihaw, medaru, kakus atau mata kucing. Di Indonesia, saat ini dikenal dua jenisrnlengkeng yaitu lengkeng dataran tinggi dan lengkeng dataran rendah. Tanamanrnlengkeng dapat diperbanyak secara generatif maupun vegetatif. Perbanyakanrnsecara generatif membutuhkan waktu cukup lama sampai bisa dipetik buahnya rnyakni sekitar 8-15 tahun,dan cara ini tidak menjamin hasil buahnya akan samarndengan induknya. Tujuan dari pelaksanaan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswarn(PKPM) ini adalah : Mengetahui perbandingan panjang akar dan jumlah akar padarntanaman lengkeng dengan perlakuan cangkok sayat dan cangkok keliling danrnmengetahui perbandingan persentase hidup pada tanaman lengkeng denganrnperlakuan cangkok sayat dan cangkok keliling. rnPelaksanaan kegiatan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa inirndilaksanakan pada tanggal 16 Maret sampai 13 juni 2015. Tempat kegiatan adalahrndi Balai Benih tanaman Padi, Plawija dan Hortikultura Induk Hortikultura LubukrnMinturun Padang. rnProses pembentukan akar dalam kegiatan pencangkokan sangat ditentukanrnoleh pembuangan kambium. Kambium berperan dalam pembentukan pembuluhpembuluhrntapisrn(floem)rnrnsekunder ke arah sebelah luar dan membentuk pembuluhrnkayu (xylem) sekunder ke arah dalam. Pada kegiatan cangkok keliling seluruhrnkambium dikikis sekeliling bagian kayu pada cabang. Hal ini menyebabkan hasilrnfotosintesis (fotosintat) dari daun - daun yang diangkut melalui floem, tidakrnmengalir terus ke bawah bagian yang disayat dan menumpuk pada bagian atasrnsayatan tersebut. Persentase tumbuh yang tidak terlalu tinggi (tidak mencapai 80rn%) pada kedua perlakuan diduga disebabkan oleh dalam kegiatan mencangkokrntanaman lengkeng pisau yang digunakan kurang tajam. Hal ini menyebabkanrnpengelupasan kulit atau penyayatan tidak bagus atau kurang baik dan bidangrnsayatan rusak. Menurut Susanto (2006) faktor yang mendukung keberhasilanrndari cangkok adalah kesesuaian antara media dengan bidang sayatan , keahlian ,rnketelitian kerja dan ketajaman pisau yang dapat mempengaruhi kualitas hasilrnkerataan sehingga akan mempermudah pertumbuhan akar. rnKesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah cangkok kelilingrnmenghasilkan panjang akar dan jumlah akar yang lebih baik dibandingkan denganrncangkok sayat dan persentase hidup cangkok keliling pada tanaman lengkengrnlebih tinggi di bandingkan dengan cangkok sayat. Berdasarkan kesimpulan makarndi sarankan untuk menggunakan metode cangkok keliling pada perbanyakan rntanaman lengkeng dan peralatan pisau yang digunakan tajam. rnrnKata Kunci: cangkok sayat, cangkok keliling. rn
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2015
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
SISTRA HAYU NBP. 1201383027. (2015).PERBANDINGAN CANGKOK SAYAT DAN CANGKOK KELILING PADAPERBANYAKAN TANAMAN LENGKENG (Nephelium longanum L.).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd