Detail Cantuman Kembali
PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO PADA BUDIDAYA JAGUNG (Zea mays L.) DI BPTP SUMBAR, KEBUN PERCOBAAN RAMBATAN, KAB. TANAH DATAR
Jagung (Zea mays L.)merupakan bahan pangan sumber karbohidrat kedua rnsetelah beras. Beberapa penduduk di Indonesia (misalnya di Madura dan NusarnTenggara) menggunakan jagung sebagai makanan pokok, disamping sebagairnbahan pangan komoditi ini juga dikonsumsi sebagai bahan pakan ternak danrnbahan baku industri (Purwono dan Hartono, 2006 dalam Alham 2010). Denganrndemikian, perlu dilakukan upaya peningkatan produksi jagung agar permintaanrnterpenuhi. rnSalah satu upaya dalam peningkatan produksi tanaman adalah pengaturanrnjarak tanam. Jarak tanam yang sesuai akan memberikan pertumbuhan yangrnoptimal bagi tanaman sehingga produksi meningkat. Tajuk tanaman, perakaranrndan kondisi tanah menentukan jarak antar tanaman, hal ini berkaitan denganrnpenyerapan sinar matahari dan unsur hara sehingga akan mempengaruhirnpertumbuhan dan produksi tanaman. rnLegowo adalah sistem tanam yang memiliki beberapa barisan tanamanrnkemudian diselingi oleh satu baris kosong, dimana jarak tanam pada baris pinggirrnlebih sempit dari jarak tanam pada baris tengah. Tujuan sistem tanam jajar legowornadalah memanfaatkan sinar matahari bagi tanaman yang berada pada bagianrnpinggir barisan. Semakin banyak sinar matahari yang mengenai tanaman, makarnproses fotosintesis oleh daun semakin tinggi sehingga akan mendapatkan bobotrnhasil yang berat. Menurut Purwono dan Hartono (2007) jagung merupakanrntanaman C4 yaitu tanaman yang membutuhkan cahaya sinar matahari penuhrndalam proses pertumbuhannya. rn Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) ini dilaksanakan selamarntiga bulan terhitung pada Bulan Mei s/d Juni 2015, di BPTP Sumbar, KebunrnPercobaan (KP) Rambatan, Kabupaten Tanah Datar. Teknologi produksi yangrnditerapkan yaitu Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo pada Budidaya tanamanrnJagung (Zea mays L.). Lahan yang digunakan seluas 100 mrn2rn sebagai perlakuanrndan 100 mrn2rn kontrol. Untuk melihat pengaruh penerapan sistem tanam jajar legoworndengan konvensional terhadap pertumbuhan dan produksi, maka seluruh hasilrnpengamatan terhadap variabel pertumbuhan dan produksi di analisis statistikrndengan Uji t pada taraf nyata 5% dan 1%. rnBerdasarkan hasil peraktek yang telah dilakukan diperoleh hasil produksirnjagung sistem tanam jajar legowo 164 kg dan konvensional 103 kg. Harga jualrnyang disepakati yaitu Rp. 3.300-/kg jagung pipilan kering. Sehingga, budidayarntanaman jagung dengan penerapan sistem tanam jajar legowo ini layak diusahakanrndengan peningkatan produksi sebesar 22%. rn
ILHAM SINAGA NBP. 1201321021 - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2015
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
ILHAM SINAGA NBP. 1201321021. (2015).PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO PADA BUDIDAYA JAGUNG (Zea mays L.) DI BPTP SUMBAR, KEBUN PERCOBAAN RAMBATAN, KAB. TANAH DATAR.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd