Detail Cantuman Kembali
MANAJEMEN PANEN TANAMAN KELAPA SAWITrn(Elaeis guineensis Jacq) PADA AFDELING IIrnDI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA Vrn(PERSERO) KABUPATEN KAMPARrnPROVINSI RIAU
Tanaman kelapa sawit dalam bahasa latin dinamakan juga Elaeis guineensisrnJacq. Kata Elaeis berasal dari kata Elaion dari bahasa Yunani yang berarti minyakrndan kata guineensis berasal dari kata Guinea yaitu merupakan nama suatu daerahrndi Pantai Barat Afrika, sedangkan kata Jacq adalah singkatan dari Jacquin seorangrnbotanis dari Amerika yang pertama membuat susunan taksonomi dari tanaman ini.rnTanaman kelapa sawit di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh pemerintahrnkolonial Belanda dan ditanam di Kebun Raya Bogor.rnIndonesia merupakan negara penghasil produksi kelapa sawit terbesar dirndunia. Sentra produksi kelapa sawit di Indonesia terutama terdapat dipulaurnSumatera dan Kalimantan. Salah satu produsen kelapa sawit di Sumatera adalahrnProvinsi Riau. Perkembangan dan peningkatan produksi kelapa sawit di Indonesiarnmenuntut adanya peningkatan pengelolaan kelapa sawit. Manajemen yang baikrnyang dimulai dari pembukaan lahan sampai pemanenan akan memberikanrnkeuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Panen dan pengolahan hasilrnmerupakan hal yang paling menentukan dalam produksi dan panen TBS.rnAspek-aspek penting yang terkait dengan pemanenan adalah organisasirndan pengawasan panen, peramalan produksi, kerapatan panen, rotasi panen,rnkebutuhan tenaga panen, premi panen dan pengangkutan hasil panen.rnKriteria matang panen merupakan indikasi yang tepat untuk membanturnpemanen agar memotong buah yang telah layak panen. Fraksi matang kelaparnsawit yang bagus untuk dilakukan pemanenan antara fraksi 2 dan 3 denganrnbrondolan jatuh 2 butir per kg TBS.rnTempat pelaksanaan penelitian ini berlokasi di Afdeling II PT. PerkebunanrnNusantara V Sei Galuh Kabupaten Kampar Propinsi Riau. Kegiatan ini dimulairndari tanggal 16 Maret sampai dengan 01 Mei 2015.rnPerkebunan kelapa sawit di Afdeling II memiliki luas 396 ha, produksirnkelapa sawit sebesar 1,6 ton/ha perbulan atau 19,2 ton/ha per tahun. Jarak tanamrnyang digunakan 9,1 m x 8,33 m dengan populasi 132 pokok/ha. Rata-ratarnproduksi/ha menurun disebabkan karena kesuburan tanah yang kurang, sertarnpopulasi yang rendah, rencana produksi yang belum mencapai realisasi produksi,rndisebabkan umur tanaman pada Afdeling II Sei Galuh rata-rata berumur diatas 25rntahun.rnKata kunci: Panen, Manajemen panen, Produksi
MAIZALMAN (1111311008) - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2015
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
MAIZALMAN (1111311008). (2015).MANAJEMEN PANEN TANAMAN KELAPA SAWITrn(Elaeis guineensis Jacq) PADA AFDELING IIrnDI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA Vrn(PERSERO) KABUPATEN KAMPARrnPROVINSI RIAU.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd