INTAN JULIETNI BP. 1111311019; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DARI TIGA KLON UBI JALAR ( Ipomoea batatas L.) DI LAHAN PRAKTEK POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH


Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan tanaman yang merambat yang sangat banyak variasinya. Variasi ini meliputi warna batang dan ubi serta bentuk daunnya. Warna batang ubi jalar ada yang kuning, hijau, dan ungu. Sedang warna ubinya ada yang putih, kuning, orange, ungu dan kemerahan. Bentuk daunnya ada yang menyerupai tangan dan seperti jantung dengan warna hijau atau ungu. Banyak variasi ini juga mengakibatkan nama ubi jalar menjadi bermacam-macam tergantung dari fisik ubinya. (Rukmana, 1997).rnPermintaan ubi jalar di Indonesia terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, namun produksi masih rendah di Kabupaten Lima Puluh Kota. Menurut BPS (2010), pada tahun 2009 permintaan ubi jalar di Kabupaten Lima Puluh Kota mencapai 1.624,04 ton/tahun sedangkan produksi hanya mencapai 1.333,60 ton/tahun.rnTingkat produksi ubi jalar dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah jenis tanah, melihat dari kondisi tanah yang digunakan kita dapat mengetahui klon ubi jalar yang tepat untuk dibudidayakan pada tanah tersebut. Tanah adalah tubuh alamiah yang terdiri dari lapisan (horison tanah) dari unsur mineral ketebalan variabel, yang berbeda dari bahan induk dalam morfologi, fisik, kimia, dan karakteristik mineralogi.rnPelaksanaan proyek usaha mandiri ini, biaya produksi mengalami penurunan dari perencanaan sebelumnya dengan realisasinya di lapangan. Untuk biaya penyusutan tidak terjadi perubahan dari perencanaan sebelumnyan yaitu sebesar Rp. 23.803,-. Sedangkan untuk biaya bahan mengalami penurunan biaya dari perencanaan sebelumnya, hal ini disebabkan karena terjadinya pengurangan luas lahan dari perencaan sebelumnya. Luan lahan yang direncanakan sebelumnya yaitu 200m2 sedangkan relisasi dilapangan yaitu 170 m2.rnTotal pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.630.000, dengan keungtungan Rp.149.222 setelah dikurangi semua biaya. Sehingga didapatkan R/C rasio 0,31. Usaha ini tidak layak untuk dijalankan, karena R/C ratio < dari 1. Untuk analisis titik impas (BEP), BEP harga ubi jalar ungu Rp. 3.908,- artinya usaha ubi jalar ungu tidak untung atau tidak rugi apabila tingkat pendapatan sebesar Rp. 3.908,-. Dan BEP harga ubi jalar orange Rp. 3.081,- artinya usaha ubi jalar orange tidak untung atau tidak rugi apabila tingkat pendapatan sebesar Rp. 3.081,-. Serta BEP untuk ubi jalar putih yaitu Rp. 13.355,-.
NONE
Proyek Usaha Mandiri
Indonesia
2015
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
INTAN JULIETNI BP. 1111311019. (2015).PERBANDINGAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DARI TIGA KLON UBI JALAR ( Ipomoea batatas L.) DI LAHAN PRAKTEK POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd