Detail Cantuman Kembali
PENGGUNAAN MULSA PLASTIK HITAM PERAK (MPHP) DAN PUPUK KOTORAN KUDA PADA TANAMAN CABAI DI INKUBATOR AGRIBISNIS BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG
Saat ini produksi cabai di Indonesia masih kurang. Oleh karena itu, dapat dimaklumi kalau Indonesia masih mengimpor cabai dalam bentuk kering maupun segar dan masih mengadakan pembibitan untuk perluasan penanamannya. Hal ini berarti peluang pasar untuk tanaman cabai masih terbuka lebar dalam negeri. Dengan kata lain, tanaman cabai masih memberikan harapan untuk dijadikan ladang bisnis di sektor pertanian.rnKehadiran gulma merupakan salah saru penyebab rendahnya hasil produksi dari tanaman cabai. Pengaruh gulma dapat terjadi secara langsung yaitu dalam hal bersaing untuk mendapatkan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh. Disamping itu gulma juga merupakan inang dari hama dan penyakit. Gulma apabila dibiarkan tumbuh bebas pada tanaman cabai dapat menurunkan produksi.rnUntuk mengatasi masalah tersebut, penggunaan mulsa plastik hitam perak (MPHP) merupakan teknologi yang tepat dalam menekan pertumbuhan gulma. Keuntungan lain dari penggunaan mulsa plastik dapat memperbaiki dan meningkatkan hasil, memungkinkan menanam diluar musim serta memperbaiki teknik budidaya.rnKuda adalah salah satu binatang ternak yang menghasilkan kotoran, yang mana kotoran tersebut bisa dijadikan pupuk kandang untuk usaha pertanian. Sebelum kotoran kuda bisa digunakan untuk pupuk kandang sebagai pupuk awal umtuk pertanian, kotoran kuda dibiarkan terkomposisi secara alami, setelah itu baru bisa digunakan sebagai pupuk.rnWaktu Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dimulai dari 10 Maret 2014-10 juni 2014. Tempat PKPM ini dilaksanakan dilahan praktek Inkubator Agribisnis Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat.rnBBPP Lembang terletak pada wilayah sentra produksi sayuran, juga merupakan daerah Agrowisata. Ketinggian daerah kurang lebih 1200 m dpl, dengan curah hujan 100-400 mm/bulan, serta rata-rata kelembaban nisbi 84-89%. Sangatlah ideal BBPP Lembang menjadi pusat tempat pelatihan, loka karya, atau seminar bagirnpengembangan SDM pertanian serta sebagai pusat informasi teknologi pertanian khususnya sayur-sayuran, dan buah-buahan dengan tingkat Nasional dan Internasional.rnKegiatan pengembangan usaha agribisnis bidang hortikultura ini diberi nama “Jaya Usaha” yang menghasilkan hasil produksi sayuran terutama cabai merah, dengan teknik budidaya yang tepat dan benar sebagaimana yang didapatkan sewaktu magang di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang.rnDapat mengembangkan usaha dalam skala yang cukup besar dengan mendirikan dan menjalankan usahanya sendiri, rencana usaha yang akan dijalankan yaitu budidaya cabai merah dengan luasan lahan 3.000 m², dengan menggunakan teknologi MPHP dan pupuk kandang kuda, dengan rencana pengeluaran Rp. 32.048.831,- serta pendapatan yang di dapat sebesar Rp. 61.200.000,- jadi keuntungan yang di dapat dari rencana bisnis yang akan di jalankan sebesar Rp. 29.151.169,- dan R/C Ratio sebesar 1.9, itu menjelaskan bahwa pengembangan usaha ini layak dijalankan.
ARISMANTO BP. 1101362050 - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2014
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
ARISMANTO BP. 1101362050. (2014).PENGGUNAAN MULSA PLASTIK HITAM PERAK (MPHP) DAN PUPUK KOTORAN KUDA PADA TANAMAN CABAI DI INKUBATOR AGRIBISNIS BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd