Detail Cantuman Kembali
UJI KETAHANAN GALUR/ VARIETAS PADI RAWA (Oryza sativa L.) TERHADAP PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI (Xanthomonas compestris pv. oryzae) DI KEBUN PERCOBAAN MUARA BOGOR
Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman pangan yang mempunyai fungsi penting dalam pembangunan pertanian, karena merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung sumber energi yang cukup tinggi, karena tanaman padi kaya akan karbohidrat, serta bahan yang terkandung di dalamnya mudah terurai menjadi energi.rn Strategi yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah turunnya produksi padi diantaranya adalah intensifikasi pertanian yang meliputi penggunaan varietas unggul yang responsif terhadap penyakit hawar daun bakteri (HDB) yang disebabkan bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae, pemupukan, teknik bercocok tanam yang baik, perbaikan pengairan, pengaturan dan pemberian air, pengendalian hama dan phatogen tanaman. Selain untuk meningkatkan produksi pertanian, juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani rnHasil pengamatan produksi tanaman padi rawa di ketahui bahwa 2 jenis galur yang diuji (B13134-3-MR-1-KY-11, TDK 1-Sub 1) lebih tinggi produksinya dari 4 varietas yang diuji (IR42, IR64, Ciherang, Inpara 5). Hal ini diduga disebabkan pengaruh dari pertumbuhan vegetatif (tinggi tanaman dan jumlah anakan) galur lebih bagus dari pada varietas. rnTingginya produksi pada galur yang diuji juga disebabkan oleh reaksi ketahanan galur terhadap serangan penyakit HDB, dengan kriteria (agak tahan) jika dibandingkan dengan varietas yang diuji (agak rentan). Dari hasil pengamatan tingkat serangan penyakit pada galur 18,23 – 24,75 % sedangkan pada varietas 33,61 -54,07 %. rnSerangan penyakit hawar daun bakteri dapat menurunkan produksi padi rawa. Hasil padi rata-rata 3,3 ton/ha, padahal hasil padi yang biasa dicapai 5,6 ton/ha. Senjang hasil tersebut disebabkan oleh penyakit sebesar 12,6%. Di Indonesia potensi hasil varietas padi yang dilepas berkisar 5-9 ton/ha , sementara hasil nasional baru mencapai rata-rata 4,32 ton/ha.rnGalur mempunyai reaksi yang agak tahan terhadap penyakit HDB, sedangkan varietas mempunyai reaksi agak rentan. Dalam usaha menciptakan varietas yang tahan diperlukan banyaknya keterangan tentang susunan genetik yang mengendalikan sifat tahan tersebut, dan bagaimana sifat tahan tersebut dapat diwariskan kepada keturunanya, disamping itu perlu diketahui interaksi dari masing-masing strain Xanthomonas campestris pv oryzae dengan tanaman padi sebagai inang utamanya, hal ini dapat dipengaruhi kondisi fisiologi tanaman tersebut maupun sifat-sifat fisiologis isolat bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae. rn
NENENG PURWATI NBP. 0801121003 - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2011
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
NENENG PURWATI NBP. 0801121003. (2011).UJI KETAHANAN GALUR/ VARIETAS PADI RAWA (Oryza sativa L.) TERHADAP PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI (Xanthomonas compestris pv. oryzae) DI KEBUN PERCOBAAN MUARA BOGOR.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd