Detail Cantuman Kembali
MANAJEMEN PENGENDALIAN GULMA KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TANAMAN MENGHASILKAN DI PT. AGRA MASANG PERKASA PLANTATION UNIT-II (AMP-II) TAPIANKANDIS, AGAM SUMATERA BARAT
Laila hasnita. Manajemen Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis rnJacq.) Tanaman Menghasilkan di PT. Agro Masang Perkasa Plantation Unit-IIrn(AMP-II) Tapian Kandis, Agam, Sumatera Barat (Dibimbing oleh AgustinusrnMangunsong dan Fajri).rnrn Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar dirndunia. Kebutuhan minyak sawit di Indonesia juga telah menjadi penghasilrnminyak nabati. rnKerusakan tanaman atau penurunan produksi pertanian akibat gulma padarnumumnya memiliki hubungan yang searah dengan populasi gulma itu sendiri.rnDalam hal ini faktor yang paling nampak adalah perebutan penguasaan saranarntumbuh, ruang gerak dan nutrisi antara tanaman dan gulma. Untukrnitu pengendalian gulma penting dilakukan dalam penyelamatan produksi tanaman.rnSebab, sebagian besar gulma mampu berkembang dengan cepat dan mendominasirnlahan. Apabila penguasaan sarana tumbuh dimenangkan oleh gulma, maka padarnumumnya tanaman akan mengalami gangguan fisiologis yang berakibat padarnpenurunan produksi atau bahkan kematian tanaman itu sendiri. Kematian tersebutrnselain karena kesulitan mendapatkan nutrisi, ada jenis gulma tertentu yang mampurnmengeluarkan enzim akar yang mampu merusak atau meracuni tanaman.rnKerusakan yang ditimbulkan gulma akan menentukan apakah gulma tersebutrnmerupakan gulma penting atau bukan. Kerusakan tersebut umumnya memilikirnhubungan dengan ambang ekonomi pertanian yang berbeda pada setiap tanamanrnberdasarkan nilai ekonominya. rnGulma merupakan pesaing bagi tanaman kelapa sawit dalam penyerapanrnunsur hara, air, dan cahaya matahari sehingga harus dilakukan pengendalianrnsecara intensif yang bertujuan untuk memudahkan kontrol dalam pelaksanaanrnpekerjaan serta dapat menekan perkembangbiakan hama dan penyakit. Secararnumum penurunan hasil tanaman akibat kehadiran gulma dapat mencapai 20-75 %rnbila gulma tidak dikendalikan. rnDalam pengambilan data untuk tugas akhir ini dilakukan mulai tanggal 16rnMaret sampai dengan tanggal 13 juni 2015 di PT. Agra Masang PerkasarnPlantation Unit-II (AMP-II), Tapian Kandis, Agam sumatera Barat. Adapunrntujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui. jenis gulma yang dominanrntumbuh di PT. Agra Masang Perkasa Plantation Unit-II (AMP-II). Adapun tujuanrnyang diharapakan penulis yaitu mampu meningkatkan pengetahuan danrnpemahaman dalam hal manajemen pengendalian gulma pada tanaman kelaparnsawit menghasilkan di PT. Agra Masang Perkasa Plantation Unit-II (AMP-II),rnmengetahui jenis gulma yang dominan tumbuhdi PT. Agra Masang Perkasa rnPlantation Unit-II (AMP-II), mengetahui berbagai metode pengendalian gulmarnyang dilakukan di PT. Agra Masang Perkasa Plantation Unit-II (AMP-II), dapatrnmenganalisa kebutuhan biaya, alat dan tenaga kerja yang dikeluarkan dan prestasirnkerja dalam pengendalian gulma pada budidaya tanaman kelapa sawitrnmenghasilkan di PT. Agra Masang Perkasa Plantation Unit-II (AMP-II). Danrnmenganalisa kebutuhan biaya, alat dan tenaga kerja yang dikeluarkan dan prestasirnkerja dalam pengendalian gulma pada budidaya tanaman kelapa sawitrnmenghasilkan di PT. Agro Masang Perkasa Plantation Unit-II (AMP-II).
LAILA HASNITA NIM. 1111321005 - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2015
Payakumbuh
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
LAILA HASNITA NIM. 1111321005. (2015).MANAJEMEN PENGENDALIAN GULMA KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TANAMAN MENGHASILKAN DI PT. AGRA MASANG PERKASA PLANTATION UNIT-II (AMP-II) TAPIANKANDIS, AGAM SUMATERA BARAT.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd