MUFTHY NAHWARI BP. 0901361008; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGEMBANGAN BISNIS EKSTRAK NABATI DARI TANAMAN KACANG BABI (Tephrosia vogelii) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN DI YAYASAN BINA SARANA BAKTI BOGOR


Indonesia merupakan negara yang memiliki keaneka ragaman hayati terluas kedua didunia setelah Brasil (Mega-Biodiversity), sehingga memiliki berbagai jenis tumbuhan. Tumbuhan merupakan gudang bahan kimia yang kaya akan kandungan berbagai jenis bahan aktif. (Anonimous, 2009). Hal ini juga didukung oleh Kardinan.A. (2001), Tumbuhan mengandung banyak bahan kimia yang merupakan produksi metabolit sekunder dan digunakan oleh tumbuhan sebagai alat pertahanan dari serangan organisme pengganggu ( kata lain kaya akan akan bahan bioaktif), dimana ada kurang lebih 2.400 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 235 famili mengandung bahan pestisida.rnKacang Babi merupakan tanaman yang menjanjikan karena kultivar kacang keringnya mulai dijadikan makanan untuk manusia dan ternak karena kaya akan protein. Karena itu usaha untuk meningkatkan luas lahan dan produktifitasnya merupakan usaha yang menjanjikan. Dari kendala yang dihadapi dapat diterapkan suatu ide bisnis tentang penanganan OPT dengan penyemprotan ekstrak nabati. Penyemprotan ekstrak nabati merupakan strategi terbaik yang dapat dilakukan.rnUntuk menjaga mutu dan meningkatkan pendapatan maka penulis mencoba mengembangkan strategi bisnis yaitu pengembangan bisnis ekstrak nabati dari tanaman kacang babi. Dalam rangka pengembangan ekstrak nabati, masih diperlukan penelitian- penelitian yang mendasar tentang mekanisme kerja masing-masing jenis ekstrak nabati, masalah pengaruh suhu, sinari matahari (radiasi UV), kelembaban, bagaimana mengawetkan, standarisasi dan lain-lain. Di samping itu juga diperlikan strategi pengembangan pemanfaatan ekstrak nabati yang dapat diproduksi secara murah dan dapat diterapkan di masyarakat.rnBerdasarkan analisa finansial yang dilakukan terhadap pengembangan bisnis ekstrak nabati kemasan dapat meningkatkan nilai jual produk dengan laba yang diterima sebelum pengembangan bisnis adalah sebesar Rp. 44.202.000. R/C Ratio 2,59. Sedangkan setelah pengembangan bisnis yaitu tahun 2 sebesar Rp. 47.162.550, tahun 3 sebesar Rp. 53.513.040 dan tahun 4 sebesar Rp. 64.282.031. R/C Ratio tahun 2 = 2,66 R/C Ratio tahun 3 = 2,79 dan R/C Ratio tahun 4 = 3,00. Terjadinya peningkatan pendapatan dikarenakan harga jual produk yang meningkat. dapat disimpulkan bahwa pengembangan bisnis ini layak untuk diusahakan.
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2012
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
MUFTHY NAHWARI BP. 0901361008. (2012).PENGEMBANGAN BISNIS EKSTRAK NABATI DARI TANAMAN KACANG BABI (Tephrosia vogelii) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN DI YAYASAN BINA SARANA BAKTI BOGOR.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd