SEPTIA MAYA SARI NBP. 1101332036; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

FORTIFIKASI IKAN NILA ( Oreochromis niloticus ) DAN SELEDRI (Apium graveolens. L) PADA PEMBUATAN MARTABAK MI NILADRI


Martabak mesir merupakan makanan yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia yang merupakan makanan khas yang berasal dari negeri India. Martabak mesir berbentuk pipih, berisi daging cincang dan daun bawang yang dikocok dengan telur, kemudian dimasak dengan menggunakan sedikit minyak goreng yang dipanaskan di atas wajan ceper. Bahan isian dari martabak mesir biasanya adalah daging cincang dan daun bawang yang dikocok dengan telur. Harga daging yang sangat mahal membuat masyarakat dari kalangan menengah ke bawah kesusahan dalam mendapatkannya. Dari segi kesehatan daging mempunyai kandungan kolesterol yang tinggi sehingga dapat berdampak buruk bagi kesehatan, jika dikonsumsi secara terus menerus. Mengatasi hal tersebut diganti penggunaan daging dengan mi yang mempunyai keunggulan kandungan gizi yang tinggi dan kaya akan protein.rnMi merupakan salah satu produk olahan pangan yang berbentuk tali – tali panjang yang sangat disukai dan digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Pada umumnya mi mempuyai kandungan karbohidrat tinggi, sehingga sangat miskin dengan zat gizi lainnya. Masalah tersebut dapat diatasi dengan melakukan diversifikasi jenis mi dengan produk pangan lokal lainnya, salah satunya adalah penambahan sejumlah protein dengan fortifikasi ikan nila untuk meningkatkan kandungan gizinya dan seledri untuk memberi warna dan menghilangkan bau yang tidak diinginkan dari ikan nila nantinya.rnProyek Usaha Mandiri (PUM) bertujuan untuk memanfaatkan pangan lokal ikan nila dan seledri dalam pembuatan mi, diversifikasi produk olahan ikan nila dan mi serta seledri, mencari formulasi mi niladri yang disukai oleh konsumen, menganalisis kelayakan usaha dan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri mahasiswa. Oleh karena itu dilaksanakan Proyek Usaha Mandiri (PUM) yang berjudul “ Fortifikasi ikan nila (Oreochromis niloticus) dan seledri (Apium graveolens. L) dalam pembuatan martabak mi niladri”. PUM ini dilaksanakan di laboratorium pengolahan, kimia, dan mikrobiologi Politeknik Pertanian Universitas Andalas dimulai dari Tanggal 24 Oktober sampai 18 Desember 2013.rnBahan baku mi niladri adalah terigu, tapioka, baking powder, air abu, seledri, ikan nila, garam dan minyak, bahan baku kulit martabak mi niladri adalah terigu, air, garam dan telur, bahan baku saus martabak mi niladri adalah air, garam, tomat, mentimun, bawang bombay, gula merah, gula pasir, cuka, cabe rawit, dan bawang putih. Proses pengolahan martabak mi niladri dilakukan melalui 4 proses yaiturnproses pembuatan mi niladri, proses pembuatan kulit martabak, proses pembuatan saus martabak mi dan proses pembuatan martabak mi niladri.rnDari hasil pengujian yang dilakukan didapatkan rendemen martabak mi niladri dalam satu kali formulasi yaitu 123,36 %. Hasil analisa proksimat yang diperoleh dari martabak mi niladri adalah kadar air 57,50 %, kadar abu 1,42 %, protein 5,25 %, kadar lemak 1,42 %, dan karbohidrat 34,41 %. Analisa total mikroba dan kapang-khamir martabak mi niladri secara berurutan adalah 1,4 x 106 koloni/ml dan 2,2 x 103 koloni/ml. Hasil perhitungan Angka Kecukupan Gizi martabak mi niladri untuk diet 2000 kkal/125 gr adalah karbohidrat 15,47 %, protein 16,62 % dan lemak 20,47 %. Pengujian organoleptik panelis menyatakan untuk rasa agak suka, tektur suka, warna agak suka, dan aroma suka. Nilai R/C ratio dari martabak mi niladri adalah 1,26 %. BEP harga martabak mi niladri adalah Rp 3954,85 dan BEP produk adalah 21 kemasan.
NONE
Proyek Usaha Mandiri
Indonesia
2014
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
SEPTIA MAYA SARI NBP. 1101332036. (2014).FORTIFIKASI IKAN NILA ( Oreochromis niloticus ) DAN SELEDRI (Apium graveolens. L) PADA PEMBUATAN MARTABAK MI NILADRI.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd