SANDI ZULFEBRI; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH UMUR PARENT STOCK BROILER YANG BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS TELUR DI PT. SUPER UNGGAS JAYA PEKANBARU


Perkembangan ekonomi yang semakin cepat dan pertumbuhan penduduk yang
semakin meningkat berbanding lurus dengan daya beli masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan pokok, hal ini akan berpengaruh pada tingkat permintaan akan produk-
produk peternakan, untuk memenuhi permintaan tersebut, maka usaha peningkatan
produk peternakan unggas dimulai dari peningkatan ayam pembibit atau “Parent
Stock” sebagai penghasil DOC ayam “Final Stock” yang berkualitas. PT. Super
Unggas Jaya salah satu perusahaan yang mendirikan penetasan ( hatchery), hatchery
berperan penting dalam menghasilkan DOC yang berkualitas bagus dan daya tetas
yang tinggi. Keberhasilan dalam penetesan ini mempunyai banyak faktor yang
mempengaruhi, salah satunya yaitu umur induk. Umur induk sangat berpengaruh
pada daya tetas, telur yang mempunyai daya tetas yang tinggi dihasilkan oleh induk-
induk ayam yang tidak terlalu tua (Rahayu, sudaryani, santosa, 2011). Laporan
Tugas Akhir ini bertujuan Untuk mengetahui Pengaruh Umur Parent Stock Broiler
yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur di PT. Super Unggas Jaya Pekanbaru
Pengalaman Praktek Kerja Mahasiswa (PKPM) dilakukan selama 2,5 bulan
dimulai tanggal 19 Februari - 30 Maret 2018 di PT. Super Unggas Jaya Pekanbaru.
Pelaksanaan dilakukan mulai dari penerimaan HE hingga melaksanakan pullchick.
Sampel yang dilihat adalah telur tetas (hatching egg) broiler strain cobb sebanyak
45.360 butir dengan umur induk 39-44 dan 59-60 minggu. Parameter yang diamati
adalah persentase daya tetas, Death in shell (DIS) dan telur busuk (explode).
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Persentase daya
tetas lebih tinggi pada induk dengan umur 39-44 minggu (83,68%) dibandingkan
dengan persentase daya tetas pada induk dengan umur 59-60 minggu (65,07%).
Jumlah DIS atau embrio mati pada umur induk 39-44 minggu yaitu (3,96%) lebih
tinggi dibanding dengan jumlah embrio mati pada umur induk 59-60 minggu yaitu
(6,99%). Telur busuk (explode) umur induk 39-44 minggu yaitu (1,07%) lebih tinggi
dibanding dengan jumlah telur explode pada umur induk 59-60 minggu yaitu
(2,23%).
SANDI ZULFEBRI
SANDI ZULFEBRI - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2018
Payakumbuh
11 JULI 2018
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
SANDI ZULFEBRI. (2018).PENGARUH UMUR PARENT STOCK BROILER YANG BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS TELUR DI PT. SUPER UNGGAS JAYA PEKANBARU.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd