Detail Cantuman Kembali
PERBEDAAN WP (Week Production) TERHADAP DAYA TETAS HE (Hatching Egg) BROILER GRADE A2 DI PT. CHAROEN POKPHAND UNIT HATCHERY 1 PEKANBARU
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan
serta manfaat protein hewani bagi tubuh, maka permintaan terhadap daging broiler
juga meningkat .Daging broiler saat in imenjadi pilihan bagi banyak masyarakat
karena harganya yang relative murah dibandingkan dengan daging sapi, kambing
(ruminansia). Untuk memenuhi kebutuhan daging broiler tersebut banyak
peternak yang berusaha memelihara broiler, maka untuk mendukung usaha
peternak tersebut diperlukan DOC (Day OldChick)dalam jumlah yang besar dan
banyak. Penyediaan DOC (Day Old Chick) dalam jumlah yang besar dan banyak,
diperlukan perusahaan yang bagus dibidang pembibitan broiler karena perusahaan
pembibitan tersebut yang akan menghasilkan telur tetas yang nantinya akan
menghasilkan DOC (Day Old Chick) berkualitas. Telur – telur yang ditetaskan di
perusahaan penetasan (Hatchery) PT. Charoen Pokphand memiliki daya tetas
yang tidak stabil, sebab ada daya tetas yang tinggi, dan ada juga daya tetasnya
yang rendah. Keberhasilan penetasan ditentukan oleh banyak faktor yang
mempengaruhi seperti bobot telur, penyimpanan telur, kondisi, bentuk telur, lama
penyimpanan, umur induk, dan WP (week production).
Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) dilaksanakan di PT.
Charoen Pokphand Jaya Farm Unit Hatchery 1 PekanBaru. Alat dan bahan yang
digunakan yaitu HE (hatching egg) broiler grade A2 strain cobb sebanyak 432
butir untuk masing-masing WP 17 dan WP22 yang menggunakan mesin tetas
jamesway. Metode pelaksanaan dalam pengambilan data adalah melakukan
penerimaan dan pembongkaran HE, fumigasi HE, penyimpanan dalam holding
room, proses sett HE, proses preheat, setting HE, inkubasi di dalam mesin setter,
proses transfer HE dari mesin setter kemesin hatcher, dan melakukan kegiatan
pullchick. Parameter yang diamati adalah Daya tetas (Hatchability), DIS (Death in
shell) dan Telur busuk (explode).
Berdasarkan hasil yang diperoleh untuk WP 22 yaitu 89.35% sedangkan
daya tetas untuk WP 17 yaitu 80.78%. Persentase telur busuk (explode) untuk WP
17 yaitu 6.4% sedangkan untuk WP 22 yaitu 0.9 % dan presentase DIS yang
diperoleh WP 17 yaitu 4.3 % sedangkan untuk WP 22 yaitu 3.7 %
YULIA AGUSTIN
YULIA AGUSTIN - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2018
Payakumbuh
10 JULI 2018
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
YULIA AGUSTIN. (2018).PERBEDAAN WP (Week Production) TERHADAP DAYA TETAS
HE (Hatching Egg) BROILER GRADE A2
DI PT. CHAROEN POKPHAND UNIT HATCHERY 1
PEKANBARU.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd