RIZKY WIDI NUGROHO; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

TEKNIK PEMANFAATAN LIMBAH PADAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PT. SUBUR ARUM MAKMUR I KABUPATEN KAMPAR RIAU


Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) berasal dari Nigeria, Afrika
Barat. Namun ada sebagian pendapat yang justru menyatakan bahwa kelapa sawit
berasal dari Amerika Selatan yaitu Brazil. Hal ini karena lebih banyak ditemukan
spesies kelapa sawit dihutan Brazil dibandingkan dengan Afrika. Kelapa sawit
pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah kolonial Belanda pada
tahun 1848. Ketika itu ada empat batang bibit kelapa sawit yang dibawa dari
Mauritius dan Amsterdam dan ditanam di Kebun Raya Bogor. Tanaman kelapa
sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial pada tahun 1911
(Fauzi et al, 2014).
Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen
pencemaran yang terdiri dari zat atau bahan yang tidak mempunyai manfaat lagi
bagi masyarakat. Limbah industri kelapa sawit dapat digolongkan kedalam tiga
golongan yaitu limbah cair, limbah padat dan limbah gas yang dapat mencemari
lingkungan. Limbah padat kelapa sawit terdiri dari cangkang, fiber, solid dan
tandan kosong yang juga dapat dimanfaatkan menambah unsur hara tanah. Limbah
padat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat yang
jumlahnya cukup besar yaitu sekitar 6 juta ton yang tercatat pada tahun 2004,
namun pemanfaatannya masih terbatas. Limbah tersebut selama ini dibakar dan
sebagian di tebarkan dilapangan sebagai mulsa.Tandan kosong kelapa sawit
(TKKS) merupakan produk dari pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) setelah TBS
diproses sterilizer dan tippler. Tandan kosong kaya akan unsur organik nutrisi bagi
tanaman .Selain sebagai pupuk, TKKS juga dapat dimanfaatkan sebagai mulsa.
Pemanfaatan TKKS sebagai mulsa memerlukan waktu yang relatif lama yaitu 6
bulan sampai 1 tahun. TKKS ditaburkan diatas tanah dapat mengurangi kebutuhan
pemupukan dengan pupuk sintensis sebanyak 60%. Dekomposisi tandan kosong
kelapa sawit secara alami sangat lambat, memerlukan waktu yang cukup lama yaitu
antara 6 – 12 bulan. kecepatan dekomposisi TKKS di lapangan dipengaruhi oleh
iklim makro, iklim mikro, kualitas bahan dan aktivitas organisme pada areal
tersebut, secara rata – rata residu tanaman kelapa sawit di lapangan terdekomposisi
selama 12 -18 bulan (Lubis dan Agus, 2011).
Tujuan kegiatan Tugas Akhir (TA) ini adalah mengetahui dan memahami
teknis pelaksanaan penanganan limbah padat TKKS dan juga mengetahui kendala
yang terjadi pada saat kegiatan aplikasi TKKS di lapangan di PT. Subur Arum
Makmur I, Kabupaten Kampar, Riau.
Rizki Widi Nugroho
RIZKY WIDI NUGROHO - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2018
Payakumbuh
4 Juli 2018
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
RIZKY WIDI NUGROHO. (2018).TEKNIK PEMANFAATAN LIMBAH PADAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PT. SUBUR ARUM MAKMUR I KABUPATEN KAMPAR RIAU.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd