Detail Cantuman Kembali
PERBEDAAN UMUR SIMPAN HE (Hatching Egg) TERHADAP HASIL PULLCHICK BROILER GRADE A2 DI PT. CHAROEN POKPHAND UNIT HATCHERY 1 PEKANBARU
Meningkatnya perkembangan industri peternakan disebabkan karena
semakin meningkatnya jumlah penduduk dan meningkat pula kesadaran
masyarakat akan pentingnya kebutuhan gizi khususnya protein hewani. Kondisi
DOC yang baik merupakan modal awal yang sangat penting untuk usaha
peternakan unggas. Penetasan dapat dilakukan dengn dua cara yaitu secara alami
dan secara buatan. Keberhasilan penetasan secara buatan ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu cara penyimpanan, lama penyimpanan, tempat
penyimpanan, suhu lingkungan, suhu mesin tetas dan pembalikan selama
penetasan (Paimin dan B. Farry, 2011). Telur tetas yang sudah diseleksi dan
memenuhi kriteria untuk ditetaskan seharusnya langsung di inkubasi, akan tetapi
karna keterbatasan kapasitas mesin dan jumlah produksi harus disesuaikan dengan
permintaan menyebabkan telur harus disimpan dalam waktu lama. Lama
penyimpanan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penetasan.
Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) dilaksanakan di PT.
Charoen Pokphand Jaya Farm Unit Hatchery 1 Pekan Baru. Alat dan bahan yang
digunakan yaitu HE (hatching egg) broiler grade A2 strain cobb sebanyak 144
butir untuk masing-masing umur simpan 1-4 hari, 5-7 hari dan >7 hari
menggunakan mesin tetas jamesway. Metode pelaksanaan dalam pengambilan
data adalah melakukan penerimaan dan pembongkaran HE, fumigasi HE,
penyimpanan dalam holding room, proses sett HE, proses preheat, setting HE,
inkubasi di dalam mesin setter, proses transfer HE dari mesin setter ke mesin
hatcher, dan melakukan kegiatan pullchick. Parameter yang diamati adalah
seluruh hasil dari proses transfer dan proses pullchick.
Berdasarkan hasil yang didapat dari proses transfer pada data I, persentase
weight loss, explode, infertil dan fertil terbaik terdapat pada umur penyimpanan
HE 1-4 hari, sedangkan yang terendah adalah dengan umur penyimpanan HE >7
hari. Sedangkan pada data II persentase explode tertinggi terdapat pada umur
penyimpanan >7 hari dan terendah terdapat pada umur penyimpanan 1-4 hari
Pada proses pullchick baik data I maupun data II, persentase DIS,
hatchability, saleable, yellow navel dan culling juga terdapat pada umur
penyimpanan HE 1-4 hari, sedangkan persentase terendah terdapat pada umur
penyimpanan HE >7 hari.
Kunci: Hatching egg, umur simpan, hasil pullchick
NOVIRA
NOVIRA - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2018
Payakumbuh
02 JULI 2018
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
NOVIRA. (2018).PERBEDAAN UMUR SIMPAN HE (Hatching Egg) TERHADAP
HASIL PULLCHICK BROILER GRADE A2 DI PT. CHAROEN
POKPHAND UNIT HATCHERY 1 PEKANBARU.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd