Detail Cantuman Kembali
TEKNIK PELAKSANAAN WEANING DAN HARDENING PADA BIBIT KULTUR JARINGAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. AMP PLANTATION UNIT-1 KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu primadona
tanaman perkebunan bagi Indonesia. Selain sebagai penghasil devisa, perkebunan
kelapa sawit juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
Mengingat kebutuhan kelapa sawit yang begitu penting. Maka
produktifitasnya perlu ditingkatkan. Salah satu upaya peningkatan produktifitas
ini dapat diperoleh dengan melakukan pembibitan yang baik dan penggunaan
benih yang unggul serta pemeliharaan yang baik dan intensif.
Di PT. AMP Platation bibit yang di gunakan yaitu bibit tanaman sawit yang
berasal dari hasil kultur jaringan berupa sel umbut yang di kulturkan dengan hasil
yang disebut dengan ramet. Perbanyakan dengan cara kultur jaringan mempunyai
beberapa keuntungan diantaranya jumlah produksi bibit karena dalam satu umbut
kelapa sawit bisa dihasilkan + 3.000 bibit kelapa sawit dalam bentuk ramet, selain
itu produksi tanaman kelapa sawit yang berasal dari bibit ramet lebih bisa di
proyeksikan/diperkirakan dibandingkan bibit kecambah. Maka dari itu perusahaan
mulai mengembangkan bibit ramet ini dari tahun 2010 lalu.
Pada pembibitan kelapa sawit yang menggunakan ramet ada dua tahap yang
harus dilaksanakan pada saat berada di bibitan pre nursery, kedua tahap tersebut
yaitu tahap weaning dan hardening, yang dalam istilah umum kedua tahapan ini
disebut dengan Aklimatisasi. Weaning yaitu tahap dimana bibit kelapa sawit hasil
dari kultur jaringan ditanam ke dalam baby polybag, penanaman bibit ramet, dan
penyiraman. Tahap weaning harus mendapatkan perhatian yang benar- benar baik
karena pada tahap ini lah ditentukan pantas atau tidak nya bibit dipindahkan
ketahap selanjudnya, bila tidak diperhatikan dengan baik maka bibit akan banyak
busuk dan mati. Hardening yaitu tahap penyesuain bibit ke kondisi lapangan
dengan cara memindahkan bibit dari naungan weaning ke naungan hardening.
Pada tahap ini bibit harus dipelihara dengan semaksimal mungkin karena di tahap
ini naungan yang dipakai mulai di samakan kondisinya dengan kondisi luar
naungan atau lapangan.
Sekar Mayang
SEKAR MAYANG - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2018
Payakumbuh
20 Juli 2018
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
SEKAR MAYANG. (2018).TEKNIK PELAKSANAAN WEANING DAN HARDENING PADA BIBIT
KULTUR JARINGAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT.
AMP PLANTATION UNIT-1 KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd