Detail Cantuman Kembali
ANALISIS KEBERHASILAN TEKNIK SAMBUNG PUCUK PADA BIBIT TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) DI PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA (P4S) KUALANAMU, SUMATERA UTARA
Durian merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki
prospek untuk menjadi komoditas unggulan, baik untuk tujuan ekspor maupun
kebutuhan dalam negeri. Permintaan dan harga jual yang cukup tinggi, seharusnya
diikuti juga dengan tingginya produktivitas buah durian. Peningkatan produksi
tidak terlepas dari berbagai masalah dalam aspek budidaya terutama dalam
penyediaan bibit durian berkualitas serta lamanya umur tanaman berbuah. Pohon
durian yang berasal dari perbanyakan generatif, umumnya mengahasilkan buah
pada umur 4-6 tahun atau tergantung pada jenis varietasnya, sementara pohon
yang diperbanyak secara vegetatif dapat berbuah pada umur ± 2 tahun. Periode
menghasilkan yang lama menjadi penghalang utama untuk petani karena jeda
waktu yang panjang untuk realisasi pengembalian investasi dan faktor resiko yang
menyertainya. Salah satu perusahaan di Provinsi Sumatera Utara ikut ambil
bagian dalam peningkatan produksi durian yaitu Pusat pelatihan pertanian dan
pedesaan swadaya (P4S) Kualanam. Teknik perbanyakan tanaman durian yang
dilakukan di P4S Kualanamu adalah teknik perbanyakan secara vegetatif yaitu
sambung pucuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keberhasilan
teknik sambung pucuk pada bibit tanaman durian (Durio zibethinus Murr) di P4S
kualanamu.
Tujuan penelitian ini antara lain: (1) Menganalisis teknik sambung pucuk
pada bibit tanaman durian di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya
(P4S) Kualanamu, Sumatera Utara. (2) Apa saja faktor yang mempengaruhi
keberhasilan sambung pucuk pada bibit tanaman durian di Pusat Pelatihan
Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kualanamu, Sumatera Utara. (3)
Menganalisis aspek finansial teknik sambung pucuk pada bibit tanaman durian di
Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kualanamu, Sumatera
Utara.
Penelitian ini dilakukan di Pusat Pusat pelatihan pertanian dan pedesaan
swadaya (P4S) Kualanamu yang terletak di Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung
Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini
dilakukan selama 2 bulan dari 19 Februari – 18 April 2018. P4S Kualanamu
adalah suatu lembaga yang berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui
pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi
petani dan masyarakat di wilayahnya. Pelatihan pertanian yang dilakukan di P4S
Kualanmu antara lain pelatihan tentang perbanyakan tanaman secara generatif
maupun vegetatif, serta pengolahan produk akhir dari berbagai komoditi
pertanian. Kegiatan sambung pucuk durian dimulai dari persiapan batang bawah
dengan penyemaian benih durian, kemudian persiapan batang atas yang diambil
dari pohon induk serta teknik sambung pucuk durian yang dilakukan di dalam
sungkup pembibitan.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan keberhasilan sambung pucuk
pada bibit tanaman durian mencapai 77,5 %. Bibit durian yang berhasil dapat
dilihat dari batang utama (batang bawah), batang atas serta daun bibit batang atas
berwarna hijau, kemudian kondisi bibit dalam keadaan sehat atau tidak terkena
serangan hama dan penyakit. Analasis finansial usaha pembibitan durian dengan
tekik sambung pucuk di P4S Kualanamu diperoleh R/C ratio yaitu 2,26 > 1
artinya setiap Rp 1 biaya yang dikeluarkan akan mendapatkan keuntungan Rp
2,26 atau 226%.
Eni Derwani
Eni Dewani - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2018
payakumbyuah
2018
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Eni Dewani. (2018).ANALISIS KEBERHASILAN TEKNIK SAMBUNG PUCUK
PADA BIBIT TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.)
DI PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN
SWADAYA (P4S) KUALANAMU, SUMATERA UTARA.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd