Detail Cantuman Kembali
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR SABUT KELAPA DAN PUPUK KANDANG SAPI UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.)
Tanaman terung merupakan sayuran yang cukup dikenal dan digemari oleh
seluruh lapisan masyarakat. Buah terung yang masih muda selain enak untuk
dijadikan berbagai sayuran dan lalapan, juga mengandung gizi yang cukup tinggi
dengan komposisi yang lengkap. Permintaan terhadap tanaman terung sangat
besar, baik dalam maupun luar negeri. Permintaan terung meningkat dari tahun ke
tahun, namun produksi tanaman terung di Indonesia masih rendah. Menurut data
BPS (2016), permintaan tanaman terung di Kabupaten Lima Puluh Kota pada
tahun 2014 yaitu 231,32 ton/tahun, sedangkan tahun 2013 adalah 213,87
ton/tahun meningkat sebesar 17,45%. Permintaan meningkat namun produksi
terung di Kabupaten Lima Puluh Kota masih rendah, produksi terung pada tahun
2015 sebesar 3.175,60 ton/tahun, berarti peningkatan 2014-2015 selisihnya 587
dari tahun 2014 yaitu 2588,60 ton/tahun. Untuk itu, perlu adanya upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman terung. Salah satunya yaitu
melalui pemupukan. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pupuk
tanaman terung adalah limbah sabut kelapa untuk dijadikan pupuk organik cair.
Sabut kelapa mengandung unsur - unsur hara dari alam yang sangat dibutuhkan
tanaman yaitu berupa Kalium (K). Disamping itu juga terdapat kandungan unsur-
unsur lain seperti Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Natrium (Na) dan Fospor (P).
Adapun tujuan dari proyeksi usaha mandiri ini yaitu untuk mengoptimalkan
produksi tanaman terung dengan teknologi POC sabut kelapa, serta Menganalisa
kelayakan usaha tanaman terung melalui evaluasi teknis, analisa rugi laba,
profitabilitas dan R.C ratio.
Proyek Usaha Mandiri ini telah dilaksanakan di kebun percobaan Politeknik
Pertanian Negeri Payakumbuh Tanjung Pati, Kabupaten Lima Puluh Kota. PUM
dilaksanakan pada bulan September – Desember 2017 selama 4 bulan dengan luas
lahan 265 m 2 . Tahapan pelaksanaan yang dilakukan yaitu persiapan teknologi,
persiapan media tanam, pembuatan lubang tanam, penanaman bibit, pemasangan
ajir, pemeliharaan, panen dan pasca panen, serta pemasaran. Produksi yang
didapatkan adalah 246,5 kg, dengan harga jual rata-rata Rp 2.430/kg dan sehingga
diperoleh pendapatan Rp 599.000. Biaya yang dikeluarkan pada Proyek Usaha
Mandiri adalah Rp 1.045.859, sehingga usaha mengalami kerugian sebesar Rp
446.859. Analisis biaya menunjukkan R/C ratio 0,57 dan profitabilitas -42,7 %,
sehingga Proyek Usaha Mandiri ini mengalami kerugian dan belum layak untuk
diusahakan.
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
TIKA FUTRIA HENDRI - Personal Name
Proyek Usaha Mandiri
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2018
Payakumbuh
17 Januari 2018
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
TIKA FUTRIA HENDRI. (2018).PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR SABUT KELAPA DAN
PUPUK KANDANG SAPI UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI
TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd