Detail Cantuman Kembali
PENGGUNAAN SUNGKUP DAN MIKORIZA PADA PERSEMAIAN BENIH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) di BALITBU TROPIKA SOLOK
Manggis merupakan salah satu komoditas buah yang banyak digemari
masyarakat karena rasa yang enak, tekstur yang lembut, daging yang tebal, dan
memiliki banyak kandungan yang dapat dimanfaatkan bagi tubuh diantaranya
vitamin A, C, B 6 , dan B 12 . Peningkatan ketersediaan tanaman manggis diawali
dengan produksi benih, sehingga perlu dilakukan upaya aplikasi teknologi yang
dapat meningkatkan pertumbuhan benih manggis. Salah satu upaya yang dapat
digunakan untuk mempercepat pertumbuhan benih manggis tersebut adalah
percobaan penggunaan mikoriza dan sungkup pada persemaian benih manggis.
Mikoriza merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara fungi dan sistem
perakaran tumbuhan. Tujuan percobaan ini dilakukan adalah untuk mengetahui
pengaruh penggunaan sungkup dan mikoriza terhadap persemaian benih manggis.
Waktu pelaksanaan percobaan ini pada saat pengalaman kerja praktek
mahasiswa (PKPM) dilaksanakan pada 19 Februari sampai dengan 30 April 2018.
Kegiatan dilaksanakan di BALITBU TROPIKA (Balai Penelitian Tanaman Buah
Tropika) Sumani, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Perlakuan yang terdiri dari 8
perlakuan yaitu Perlakuan A 1 B 0 (Sungkup, Mikoriza 0 gr), perlakuan A 1 B 1
(Sungkup, Mikoriza 2,5 gr), perlakuan A 1 B 2 (Sungkup, Mikoriza 5 gr), perlakuan
A 1 B 3 (Sungkup, Mikoriza 7,5 gr), perlakuan A 2 B 0 (Tanpa sungkup, Mikoriza 0
gr), perlakuan A 2 B 1 (Tanpa sungkup, Mikoriza 2,5 gr), perlakuan A 2 B 1 (Tanpa
sungkup, Mikoriza 5 g), perlakuan A 2 B 3 (Tanpa sungkup, Mikoriza 7,5 gr).
Parameter pengamatan pada percobaan ini adalah persentase tumbuh tanaman,
tinggi tanaman, dan jumlah daun. Persentase tumbuh tanaman dan tinggi tanaman
yang jika dilihat dari rata-rata perlakuan dengan menggunakan sungkup dan tanpa
sungkup, yang tertinggi adalah dengan perlakuan tanpa sungkup yaitu persentase
19,79%, dan 2,44 cm. Hal ini dikarenakan benih manggis mendapatkan cahaya
yang penuh. Namun, pemberian mikoriza masih belum terlihat pengaruhnya
terhadap persemaian benih manggis, karena kinerja mikoriza dalam menyerap
unsur hara oleh akar bibit manggis masih belum maksimal. Hal ini disebabkan
karena manggis merupakan jenis tanaman tahunan, sehingga membutuhkan waktu
atau periode pembibitan yang cukup panjang. Di samping itu, benih manggis
masih dalam kondisi proses perkecambahan. Benih dalam proses perkecambahan
masih mengandalkan cadangan makanan dari kotiledon dan akarnya belum
berkembang untuk menyerap unsur hara dari lingkungannya.
Berdasarkan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa disimpulkan
bahwa perlakuan yang mendapat hasil terbaik yaitu pada perlakuan A 2 B 0 (tanpa
sungkup denga mikoriza 0 gr). Disarankan bahwa dalam melakukan persemaian
benih manggis tidak perlu dilakukan pemberian mikoriza dan penyungkupan,
karena tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit manggis.
AMILIA
AMILIA - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2018
Payakumbuh
07 JUNI 2018
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
AMILIA. (2018).PENGGUNAAN SUNGKUP DAN MIKORIZA PADA PERSEMAIAN
BENIH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)
di BALITBU TROPIKA SOLOK.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd