Lidra; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

MANAJEMEN PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN MENGHASILKAN KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis Jacq) DI PTPN IV PULU RAJA, KECAMATAN PULAU RAKYAT, KABUPATEN ASAHAN, PROVINSI SUMATERA UTARA


Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) yang produk utamanya
terdiri dari minyak sawit (CPO) dan minyak inti sawit (KPO) memiliki arti penting
bagi perekonomian nasional di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis tinggi
dan menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang terbesar dibandingkan
dengan komoditas perkebunan lainnya. Keberadaan gulma pada perkebunan
kelapa sawit cukup serius karena pada tanaman menghasilkan dapat
menurunkan produksi sebesar 20-25%. Manajemen adalah seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya
untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Manajemen teknik pengendalian
gulma sangat penting dilakukan di perkebunan kelapa sawit agar pengendalian
gulma efektif dan efisien serta untuk mencapai produktivitas tanaman kelapa
sawit yang optimal
Tujuan tugas akhir ini adalah mengetahui dan memahami manajemen
pengendalian gulma yang dilakukan di PTPN IV unit Pulu Raja, Kecamatan Pulau
Rakyat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan
pada
tanggal 19 Februari 2018 sampai dengan tanggal 30 April 2018. Metode yang
digunakan dalam kegiatan tugas akhir ini adalah bekerja, pengamatan, diskusi,
studi literatur.
Penerapan fungsi manajemen pengendalian gulma di PTPN IV unit Pulu
Raja, dimulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan pada umunya belum berjalan dengan baik, dimana masih perlu
dilakukan kegiatan survey dan identifikasi gulma, perlunya ditingkatkan
pengawasan agar pekerja memakai alat pelindung diri (APD) yang lengkap serta
perlunya dilakukan pemeriksaan dan kalibrasi alat secara rutin.
Kegiatan pengendalian gulma dilakukan dengan cara manual yaitu
pembabatan menggunakan parang dengan rotasi 1 kali setahun dan kimia yaitu
khemis piringan dan pasar pikul menggunakan herbisida Elang (glifosat) dengan
dosis 300 cc/ha dan Ally (metil metsulfuron) dengan dosis 7,5 gr/ha dengan
rotasi 4 kali setahun. Biaya yang dibutuhkan untuk pengendalian gulma di PTPN
IV Pulu Raja afdeling 1 yaitu sebesar Rp. 580.344/ha/tahun, dimana biaya ini
lebih efisien dari biaya pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit di Desa
Pangkatan, Kec Pangkatan, Kab Labuhan Batu yaitu sebesar 1.129.500/ha/tahun.
Perbedaan biaya tersebut disebabkan oleh harga herbisida yang digunakan
dalam pengendalian secara kimia dan rotasi pengendalian pembabatan.
Lidra
Lidra - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2018
Payakumbuh
2018
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Lidra. (2018).MANAJEMEN PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN MENGHASILKAN KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis Jacq) DI PTPN IV PULU RAJA, KECAMATAN PULAU RAKYAT, KABUPATEN ASAHAN, PROVINSI SUMATERA UTARA.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd