LISA PRATIWI PRILISTA; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI JENIS BIO URINE TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)


Bawang daun merupakan jenis tanaman sayuran daun dan bumbu-
bumbuan yang memiliki zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan nilai
gizi yang terdapat pada bawang daun diantaranya mengandung vitamin A, sedikit
vitamin B serta vitamin C. Budidaya tanaman bawang daun harus memperhatikan
beberapa hal diantaranya pemupukan. Petani saat ini cenderung menggunakan
pupuk kimia untuk budidaya tanaman bawang daun. Penggunaan pupuk kimia
secara terus menerus mengakibatkan berubahnya sifat fisik, kimia, dan biologis
tanah, yang menyebabkan menurunnya produktifitas tanaman. Salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian bio urine pada tanaman. Bio
urine adalah pupuk cair yang dihasilkan dari urine yang berasal dari ternak yang
terlebih dahulu difermentasi sebelum digunakan. Berdasarkan latar belakang yang
ada, maka tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui pertumbuhan tanaman
bawang daun (Allium fistulosum L.) pada pemberian berbagai jenis bio urine dan
mengetahui jenis bio urine terbaik pada pertumbuhan tanaman bawang daun
(Allium fistulosum L). Percobaan telah dilaksanakan pada tanggal 19 Februari –
30 April 2018, di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Sukarami,
Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Perlakuan yang diberikan pada budidaya
tanaman bawang daun adalah tanpa perlakuan (kontrol), pemberian bio urine sapi,
pemberian bio urine kelinci, dan pemberian bio urine kambing. Parameter yang
diamati adalah jumlah anakan, jumlah daun, dan tinggi tanaman. Budidaya
tanaman bawang daun dengan 4 perlakuan didapatkan hasil jumlah anakan
perlakuan A (tanpa perlakuan) 2,71, perlakuan B (bio urine sapi) 3,77, perlakuan
C (bio urine kelinci) 4,05, dan perlakuan D (bio urine kambing) 3,11. Jumlah
daun perlakuan perlakuan A (tanpa perlakuan) 9,05 helai, perlakuan B (bio urine
sapi) 12,41 helai, perlakuan C (bio urine kelinci) 15,22 helai, dan perlakuan D
(bio urine kambing) 10,74 helai. Tinggi tanaman perlakuan A (tanpa perlakuan)
28,41 cm, perlakuan B (bio urine sapi) 30,82 cm, perlakuan C (bio urine kelinci)
34,30 cm, dan perlakuan D (bio urine kambing) 34,16 cm. Berdasarkan data
diatas, dapat disimpulkan bahwa pemberian berbagai jenis bio urine berpengaruh
terhadap jumlah anakan, jumlah daun dan tinggi tanaman, dan pertumbuhan
tanaman bawang daun dengan perlakuan bio urine kelinci lebih baik dengan
jumlah anakan 8,2 anakan, jumlah daun 28,16 helai dan tinggi tanaman 55,50 cm.
Saran yang diberikan untuk mengaplikasikan bio urine kelinci dalam budidaya
tanaman bawang daun untuk menghasilkan produksi yang tinggi.
LISA PRATIWI PRILISTA
LISA PRATIWI PRILISTA - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2018
Payakumbuh
10 juli 2018
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
LISA PRATIWI PRILISTA. (2018).PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI JENIS BIO URINE TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd