PHEKY SOFYANTI; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PEMANGKASAN DAUN BAWAH SETELAH TASSELING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG ( Zea mays L.) DENGAN SISTEM LEGOWO


Jagung (Zea mays. L.) merupakan tanaman pangan kedua setelah beras.
Jagung termasuk tanaman serealia yang dapat tumbuh hampir diseluruh dunia. Di
Indonesia, jagung dijadikan bahan pangan utama masyarakat. Sebagai bahan
pangan, jagung juga digunakan pakan ternak dan bahan baku industri. Permintaan
pasar yang terus meningkat namun persediaan tidak mencukupi menjadi tantangan
dan peluang bagi petani jagung. Petani mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan usaha dan meningkatkan produksi jagung per hektarnya.
Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung pipil,
salah satunya adalah dengan melakukan pemangkasan daun bawah setelah
tasseling dengan cara membuang daun yang tidak produktif terutama daun-daun
di bawah tongkol. Tujuan pemangkasan daun bawah setelah tasseling adalah
untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman jagung pada sistem tanam legowo.
Kegiatan budidaya tanaman jagung dengan aplikasi pemangkasan daun
bawah setelah tasseling dilakukan dengan sistem tanam legowo 2:1 ini merupakan
tugas akhir yang dilaksanakan di lahan praktek Politeknik Pertanian Negeri
Payakumbuh, Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.
Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan Agustua 2017 sampai dengan bulan
Januari 2018. Ukuran lahan yang digunakan seluas 250 m 2.
Variabel pertumbuhan vegetatif yang diamati meliputi tinggi tanaman,
panjang daun, dan lebar daun. Variabel pertumbuhan generatif meliputi berat
tongkol jagung tanpa kelobot, jumlah baris per tongkol, jumlah biji per baris,
bobot biji per tongkol, dan bobot 100 biji. Selanjutnya data dianailisis uji t.
Hasil analisis statistik uji t, pemangkasan daun bawah setelah tasseling
pada sistem legowo memberikan pengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman
dan berat tongkol tanpa kelobot, berbeda nyata terhadap panjang daun dan jumlah
baris pe tongkol, namun tidak berbeda tidak nyata terhadap lebar daun, jumlah biji
per baris, bobot biji per tongkol dan bobot 100 biji.
Produksi jagung yang diperoleh pada aplikasi pemangkasan daun bawah 5
hstl sebanyak 109,5 kg/125 m 2 setara 8,75 ton/ha, sedangkan pada pemangkasan
15 hstl sebanyak 122,5 kg/125 m 2 setara 9,8 ton/ha. Terjadi peningkatan produksi
sebanyak 1,05 ton/ha.
PHEKY SOFYANTI
PHEKY SOFYANTI - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2018
Payakumbuh
juli 2018
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
PHEKY SOFYANTI. (2018).PEMANGKASAN DAUN BAWAH SETELAH TASSELING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG ( Zea mays L.) DENGAN SISTEM LEGOWO.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd