Detail Cantuman Kembali
PENGGUNAAN Tithonia diversifolia SEBAGAI PUPUK HIJAU PADA BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)
Kacang buncis (Phaseolus vulgaris.L.) merupakan sejenis sayuran yang berbuah dan sangat kaya dengan kandungan protein. Berdasarkan literatur yang ditemukan bahwa sumber genetik (plasma nutfah) berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan (Rukmana, 2002). Di indonesia produksi kacang buncis masih dinilai cukup rendah. Sebab produksi kacang buncis di Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan penduduk.
Supaya permintaan penduduk dapat terpenuhi, maka perlu dilakukan usaha peningkatan produksi buncis baik dari segi kualitas maupun kuantitas yaitu dengan cara memperbaiki teknik budidaya, pemilihan teknologi yang tepat, penggunaan benih yang baik, pemeliharaan serta perlindungan dari serangan hama dan penyakit. Maka alternatif lain yang bisa dijadikan solusi untuk masalah ini diantaranya adalah penggunaan pupuk hijau tithonia diversifolia. Sebab pada tithonia diversifilia terdapat unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Daun tithonia mengadung unsur hara yang cukup tinggi dimana kandungan hara dalam tithonia yaitu 3.5% N, 0.37% P, 4.1% K, 0.24-1.8% Ca dan 0.28-0.87% Mg dengan C/N sekitar 20 dan lignin sekitar 10% (Yadi, 2010).
Hasil produksi yang diperoleh 288,5 kg sehingga memperoleh pendapatan sebesar Rp 845.500,-. Proyek Usaha Mandiri budidaya tanaman buncis yang dilaksanakan dengan teknologi pupuk hijau tithonia memperoleh keuntungan sebesar Rp 210.468,-Budidaya tanaman buncis R/C ratio nya 1,33 Proyek ini layak untuk diusahakan dengan keuntungan 33% (>1 layak untuk diusahakan).
DELNI ALEK CANDRA
DELNI ALEK CANDRA - Personal Name
Proyek Usaha Mandiri
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2014
Payakumbuh
9 Januari 2014
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
DELNI ALEK CANDRA. (2014).PENGGUNAAN Tithonia diversifolia SEBAGAI PUPUK HIJAU PADA BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd