WESI GUSTINA SARI; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PEMANFAATAN FESES PUYUH FERMENTASI DALAM RANSUM UNTUK MENEKAN BIAYA RANSUM PEMELIHARAAN ITIK (Anas plathyrynchos)


Itik merupakan hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis, dengan ciri dari segi laju pertumbuhannya dapat tumbuh lebih cepat dari ternak ayam, ternak itik diyakini jauh lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ayam, peternakan itik dapat diusahkan dengan pemanfaatan peralatan yang sangat sederhana (Wahyuningsih, 2010).
Tingginya biaya pakan dalam usaha ternak itik (unggas) sangat mempengaruhi kelangsungan usaha, salah satu upaya menghemat biaya produksi budidaya ternak itik adalah dengan pengunaan feses puyuh fermentasi yang dapat mengefisienkan ransum. Kandungan gizi yang terdapat dalam feses puyuh fermentasi adalah bahan kering 87%, protein kasar 22,92%, kandungan serat kasar 18,9%, lemak kasar 3,39%, dan kandungan Abu 24,67% (Lahay dan Rinduwati, 2007). Tujuan dalam pelaksanaan Proyek Usaha Mandiri ini adalah mengefisienkan penggunaan pakan dan menekan biaya pakan dengan menggunakan feses puyuh fermentasi sebagai pengganti sebagian ransum itik, mengetahui seberapa jauh peningkatan keuntungan dengan melakukan wirausaha beternak itik dengan penggunaan pakan feses puyuh fermentasi.
Proyek usaha mandiri ini dilaksanakan selama empat belas minggu, mulai dari 14 September 2013-2 Desember 2013. Ternak yang digunakan dalam proyek ini adalah itik majosari yang dipelihara sebanyak 70 ekor kemudian ada penambahan sebanyak 18 ekor karena banyak nya itik yang mati. Pemeliharaan itik menggunakan umur 1 hari, dengan perlakuan menggunakan feses puyuh fermentasi
Pada pelaksanaan proyek usaha mandiri (PUM) yang telah dilakukan pada ternak itik betina dengan pemberian teknologi feses puyuh fermentasi sebanyak 70 ekor didapatkan R/C ratio 0,64 dengan mortalitas kematian 61,42%, artinya usaha ini tidak layak dilakukan karena R/C ratio < 1. Analisa kelayakan finansial menunjukkan bahwa proyek mengalami kerugian. Ternak itik pemberian teknologi feses puyuh fermentasi mengalami kerugian sebanyak Rp 1.111.457 . Usaha itik pemberian teknologi feses puyuh fermentasi R/C ratio nya adalah 0,64.
Kesimpulan dari proyek usaha mandiri ini Pemberian teknologi feses puyuh fermentasi dapat mengefisienkan penggunaan pakan komersil yang mahal dan menekan biaya pakan pada pemeliharaan itik betina. Biaya yang dikeluarkan dengan pemberian teknologi feses puyuh fermentasi yaitu sebanyak Rp. 3.136.457. Kerugian pada proyek ini adalah disebabkan oleh banyaknya itik yang mati karena disebabkan disebabkan oleh diantaranya pada kandang Politeknik Negeri Payakumbuh kondisi lantai kandangnya sangat dingin karena terbuat dari semen, sinar matahari yang tidak masuk ke dalam kandang, dan itik mengalami kematian terkena penularann penyakit duck cholera yang disebabkan oleh bakteri pasteurela avicida.
WESI GUSTINA SARI
WESI GUSTINA SARI - Personal Name
Proyek Usaha Mandiri
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2014
Payakumbuh
22 Januari 2014
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
WESI GUSTINA SARI. (2014).PEMANFAATAN FESES PUYUH FERMENTASI DALAM RANSUM UNTUK MENEKAN BIAYA RANSUM PEMELIHARAAN ITIK (Anas plathyrynchos).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd