GRIL TRIMA MANALU; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PEMANFAATAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) BONGGOL PISANG UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascolanicum L.)


Bawang  merah  (Allium ascolanicum L.) tergolong sayuran rempah unggulan karena memiliki kandungan gizi, sebagai penambah cita rasa masakan serta memiliki nilai ekonomi tinggi. Komoditi ini juga merupakan sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah. Keberhasilan budidaya bawang merah ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain teknik budidaya dan penerapan teknologi yang tepat bagi pertumbuhan tanaman bawang merah. Untuk meningkatkan produktivitas bawang merah sekaligus mempertahankan tingkat kesuburan tanah perlu adanya pemberian pupuk organik. Namun penggunaan pupuk organik sulit untuk diserap tanaman. Untuk mempercepat penyerapan hara perlu ditambahkan mikroba maupun biota tanah lainnya. Salah satunya penggunaan Mikro Organisme Lokal (MOL).
Mikro organisme yang digunakan ialah MOL bonggol pisang. Bonggol pisang memiliki kandungan gizi yang dapat digunakan sebagai sumber mikro organisme, karena kandungan gizi tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi sehingga mikroba berkembang dengan baik. Tujuan dari PUM ini untuk melakukan budidaya tanaman bawang merah dengan baik serta mampu mengoptimalkan produksi bawang merah dengan menggunakan mikro organisme lokal (MOL) bonggol pisang, menganalisis biaya usaha tani dalam budidaya tanaman bawang merah dengan menggunakan teknologi MOL bonggol pisang.
Proyek usaha mandiri telah dilaksanakan pada lahan percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dari bulan September sampai desember 2014, dengan luas 250 m2. Untuk prosedur pelaksanaanya dimulai dari pengolahan lahan sampai pelaksanaan panen dan pasca panen. Pemberian MOL dilakukan pada umur 3 dan 5 minggu setelah tanam dengan dosis 3,5 liter sekali pemberian, sebelum diaplikasikan ke sekitar tanaman MOL terlebih dahulu dicampur dengan air dengan perbandingan 1:1.
MOL bonggol pisang memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan perkembanga tanaman bawang merah, ini terlihat pada umur 1 minggu setelah pengaplikasian. Produksi yang dihasilkan dalam budidaya tanaman bawang merah 71 kg, ini jauh dari produksi yang seharusnya didapat, penurunan produksi mencapai 71,6%. Hal ini disebabkan penggunaan bibit yang tidak baik. Laba yag diperole sebesar Rp. 88.531 dengan R/C ratio 1,10 dimana proyek beruntung. Keuntungan didapat karena meningkatnya harga jual umbi bawang merah sehingga dapat menutupi biaya selama proyek berlangsung.
GRIL TRIMA MANALU
GRIL TRIMA MANALU - Personal Name
Proyek Usaha Mandiri
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2014
Payakumbuh
4 Februari 2015
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
GRIL TRIMA MANALU. (2014).PEMANFAATAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) BONGGOL PISANG UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascolanicum L.).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd