Detail Cantuman Kembali
PENGGUNAAN SISTEM JAJAR LEGOWO DAN PEMBERIAN PUPUK NPK PHONSKA DALAM USAHA BUDIDAYA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L)
Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat penting di dunia
dan sangat bermanfaat bagi kebutuhan hidup manusia setelah padi. Jagung manis
(Zea mays saccharata Sturt L.) merupakan komoditi sayuran yang paling dikenal
di Amerika Serikat dan Kanada. Jagung manis telah lama dikenal dan baru
dikembangkan di Indonesia sejak tahun 1970-an. Jagung manis mengandung nilai
gizi yang tinggi. Peningkatan konsumsi jagung manis di Asia, Eropa, dan banyak
negara lainnya, termasuk Indonesia cukup pesat. Permintaan jagung manis di
Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun seiring bertambahnya jumlah
penduduk. Faktor ini juga didorong oleh semakin tingginya tingkat kesadaran
masyarakat dalam melakukan pengolahan bahan pangan menjadi produk yang
memiliki nilai guna. Jagung manis biasanya diolah menjadi jagung bakar, susu
jagung, bubur jagung, emping jagung, pergedel jagung, keripik jagung, dan nasi.
Proyek usaha mandiri ini dilaksanakan di lahan Politeknik Pertanian
Negeri Payakumbuh dengan luas lahan 149 m2
, dimulai dari bulan AgustusDesember 2018. Tujuan pelaksanaan proyek usaha mandiri ini adalah (1)
Mengetahui produksi sistem jajar legowo dengan pupuk NPK Phonska untuk
luasan efektif 135,16 m2
(2) Menganalisis kelayakan usaha tani jagung manis
sistem jajar legowo dengan pemberian pupuk NPK Phonska. Sampel yang
digunakan adalah sebanyak 88 sampel tanaman yang meliputi pengamatan untuk
pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman jagung manis.
Pengamatan vegetatif tanaman jagung manis pada setiap minggu
mengalami peningkatan dimana hasil pengamatan tinggi tanaman jagung manis
pada 2,3 dan 4 MST sebanyak dengan rata-rata 28,48 cm, 71,95 cm, dan 116,05
cm dan rata-rata jumlah daun pada 2 MST sebanyak 3 helai, 3 MST 5 helai dan 4
MST 7 helai. Produksi dan pendapatan budidaya tanaman jagung manis dengan
penggunaan sistem jajar legowo dan pemberian pupuk NPK Phonska selama satu
periode periode tanam (3 bulan) pada luas lahan efektif 135,16 m2 menghasilkan
produksi 200 kg. Angka ini dikonversikan dalam hektar menjadi 14.7 ton/ha,
Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan deskripsi varietas yang
menghasilkan produksi sebesar 17,3 ton/ha. Hal ini dikarenakan ada beberapa
kendala yang dihadapi dilapangan yaitu (1) kondisi cuaca (2) kebutuhan lahan.
R/C ratio yang diperoleh dari budidaya jagung manis dengan penggunaan sistem
jajar legowo dengan pemberian pupuk NPK Phonska sebanyak 200 kg/ 135,16
m2 mendapatkan R/C ratio sebesar 1,9. Artinya budidaya ini layak untuk
diusahakan
SILMI RAHMATINA - Personal Name
NONE
Proyek Usaha Mandiri
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2019
Payakumbuh
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
SILMI RAHMATINA. (2019).PENGGUNAAN SISTEM JAJAR LEGOWO DAN
PEMBERIAN PUPUK NPK PHONSKA DALAM
USAHA BUDIDAYA JAGUNG MANIS
(Zea mays saccharata Sturt L).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd