Detail Cantuman Kembali
PENAMBAHAN LABU KUNING (Cucurbita moscchata) DALAM PEMBUATAN EMPEK-EMPEK
PENAMBAHAN LABU KUNING (Cucurbita moschata) DALAM
PEMBUATAN EMPEK-EMPEK
Oleh: Novita Destiana
(Di bawah bimbingan: Ir. Syuryani Syahrul, M.P.)
RINGKASAN
Proyek Usaha Mandiri (PUM) dengan judul “Penambahan Labu Kuning
(Cucurbita moschata) dalam Pembuatan empek-empek”. pelaksanaannya
dilakukan di Labratorium Pengolahan, Inderawi, Kimia dan Mikrobiologi
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Proyek Usaha Mandiri dilaksanakan
pada bulan September sampai Desember 2018
Empek-empek merupakan makanan khas yang berasal dari Palembang
yang telah populer di seluruh lapisan masyarakan Indonesia. Empek-empek
biasanya disajikan dengan kuah yang berwarna hitam kecoklatan yang biasanya
disebut dengan kuah cuka atau cuko. Bahan baku utama pembuatan empek-empek
yaitu ikan, tepung tapioka, tepung terigu, garam, telur dan bawang putih. Bahan
yang digunakan dalam pembuatan kuah yaitu air, gula merah, udang ebi, cabai
rawit, bawang putih dan garam. Proses pengolahan empek-empek labu kuning
yaitu persiapan bahan, pencampuran, pencetakan, perebusan, penggorengan.
Untuk menghasilkan empek-empek dengan kenampakan yang lebih
menarik, rasa yang khas dan mengandung serat dapat ditambahkan bahan pangan
lokal salah satunya yaitu labu kuning. Secara umum tujuan dari penambahan labu
kuning dalam pembuatan empek-empek adalah membuat empek-empek dengan
menambahkan labu kuning, mendapatkan formulasi yang tepat dengan
penambahan labu kuning, mengetahui nilai gizi, organoleptik, rendemen,
mikrobiologi, serta Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang diperoleh. Dari hasil
organoleptik ternyata penambahan labu kuning sebanyak 50 % dari berat tepung
menghasilkan empek-empek dengan karakteristik paling disukai panelis seperti
tekstur yang tidak keras dan rasa yang disukai.
Dari hasil pengujian didapat hasil Rendemen empek-empek labu kuning
yang diperoleh adalah 76,19 %. Dari hasil analisa proksimat diperoleh kadar air
empek-empek labu kuning adalah 53,02 %, abu 1,23 %, protein 3,91 %, lemak
3,45 %, karbohidrat 38,39 %. Pengujian organoleptik panelis memberikan
penilaian warna 4,3 (agak suka), aroma 3,9 (agak suka), rasa 4,1 (agak suka),
tekstur 3,75 (agak suka). Dari hasil pengujian mikrobiologi empek-empek labu
kuning diperoleh total mikroba yaitu ≥ 3,0 x 10 3 (5,0 x 10 3 ) dan total kapang/
khamir yaitu ≤ 3,0 x 10 4 (1,0x 10 4 ) Dari hasil perhitungan AKG untuk per saji
(90 gram) empek-empek labu kuning berdasarkan diet 2000 kkal, dapat
menyumbangkan protein sebesar 37,83 %, lemak 7,64 %, dan karbohidrat
15,31%. Dari lima kali periode produksi empek-empek labu kuning didapatkan
R/C ratio 1,41 , BEP harga Rp4.398, dan BEP produksi 18 kemasan, dan
keuntungan rata-rata Rp38.624,78 usaha ini layak untuk dijalankan.
NOVITA DESTIANA
NOVITA DESTIANA - Personal Name
Proyek Usaha Mandiri
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2019
Payakumbuh
15 JANUARI 2019
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
NOVITA DESTIANA. (2019).PENAMBAHAN LABU KUNING (Cucurbita moscchata) DALAM
PEMBUATAN EMPEK-EMPEK.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd