Sukoco; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGGUNAAN PUPUK CAIR ORGANIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)


Kedelai merupakan sumber protein yang cukup penting dalam pola menu makanan masyarakat Indonesia. Di samping itu kedelai juga mengandung vitamin A, vitamin B, dan kandungan asam amino yang paling lengkap, serta mengandung dua senyawa penting yaitu fenolik dan asam lemak tak jenuh yang dapat menekan dan mencegah munculnya bentuk senyawa nitrosamin, sehingga berfungsi sebagai penangkal kanker (Adisarwanto, 1999 ; Suprapto, 1991 ).
Seiring dengan laju pertambahan penduduk yang cepat maka kebutuhan penduduk akan kedelai juga semakin bertambah. Akan tetapi produksi kedelai di dalam negeri sangatlah kurang terutama untuk wilayah di Payakumbuh ini, menurut BPS Kabupaten Limapuluh Kota dalam angka (2009), tidak ditemukan data produksi kedelai di daerah Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Hal ini dikarenakan rendahnya minat petani untuk berbudidaya kedelai. Keengganan petani dalam pengusahaan kedelai ini disebabkan produksi kedelai yang rendah dan hama penyakit yang sulit dikendalikan serta belum adanya penerapan teknologi yang dapat meningkatkan produksi (Komunikasi Pribadi; Handoko.2011).
Melihat kondisi demikian maka diperlukan suatu terapan teknologi yang mampu meningkatkan produksi kedelai tersebut, salah satu teknologi yang murah dan mampu dibuat dan di aplikasikan oleh para petani yakni pemberian pupuk organik cair yang bersumber dari bahan – bahan yang terdapat dilingkungan sekitar berupa urine sapi dan batang pisang dan sabut kelapa. Penggunaan pupuk organik cair ini memiliki kandungan urine sapi dengan kadar nitrogen 36,90-37,31 %, fosfat 16,5-16,8 ppm, dan kalsium 0,67-1,27 %. kandungan nitrogen pada urine sapi sama dengan yang ada pada pupuk SP36, yaitu 36 persen nitrogen, atau tak beda jauh dengan kandungan nitrogen pupuk urea, yakni 45 persen (Kuswandi, 2001).
Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini dilaksanakan mulai dari tanggal 23 September 2011 sampai dengan tanggal 14 januari 2012, dilaksanakan di kebun percobaan Politeknik Pertanian Universitas Andalas dengan luasan lahan 300 m2. Dalam pelaksanaan Proyek Usaha Mandiri (PUM) diperoleh produksi kedelai sebanyak 48 kg dengan harga jual Rp. 6.000/kg sehingga dari analisa financial diperoleh RC ratio 0,80. Dengan keuntungan – 19,34 %, dengan BEP harga 7.439 /kg dan BEP hasil 59,5 kg.
Sukoco - Personal Name
2012
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Sukoco. (2012).PENGGUNAAN PUPUK CAIR ORGANIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd