WILDA SEPUTRI; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PEMBUATAN PETA ZONASI RAWAN BANJIR KABUPATEN LIMA PULUH KOTA


Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Daerah yang rawan bencana merupakan
daerah yang memiliki resiko tinggi terhadap ancaman terjadinya bencana, baik
oleh kondisi geografis geologis maupun karena ulah manusia. Tujuan dari Proyek
Usaha Mandiri (PUM) ini adalah untuk mempelajari dan membuat peta zonasi
rawan banjir kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk mengetahui zona rawan banjir
ini dapat dilakukan dengan pembuatan peta zonasi rawan banjir, dibuat
menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode skoring dan
overlay peta curah hujan, peta kemiringan lereng, peta penggunaan lahan, peta
sungai, dan peta geologi kabupaten Lima Puluh Kota. Setelah dilakukan analisa
data didapatkan hasil tingkat zonasi rawan banjir yaitu zona rawan rendah, zona
rawan sedang, zona rawan tinggi dengan luas berturut-turut 31681,03 ha,
253101,18 ha, 41310,96 ha, dengan persentase berturut-turut 9,72%, 77,62%,
12,67%, dimana terlihat yang dominan adalah tingkat zona rawan sedang. Pada
umumnya indikator penyebab banjir adalah karena intensitas curah hujan yang
relatif tinggi terutama di daerah hulu, daerah rawan banjir/genangan pada
umumnya merupakan daerah rendah, kurang memadainya saluran drainase
sehingga air meluap akibat tingginya muka air, adanya penyempitan pada ruas
penampang sungai, perubahan fungsi lahan di daerah hulu Daerah Aliran Sungai
(DAS) yang cenderung mempercepat lajunya aliran permukaan.
WILDA SEPUTRI - Personal Name
Proyek Usaha Mandiri
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2019
Payakumbuh
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
WILDA SEPUTRI. (2019).PEMBUATAN PETA ZONASI RAWAN BANJIR KABUPATEN LIMA PULUH KOTA.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd