Sulastri 1001371012; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH UMUR TERHADAP VOLUME SEMEN SAPI SIMENTAL DI BALAI INSEMINASI BUATAN (BIB) LEMBANG BANDUNG


Sapi simental berasal dari simme di Swis. Sapi ini menjadi sapi yang paling terkenal di Eropa. Di prancis sapi ini terkenal dengan nama “ Pie Rouge “ dan di Jerman diberi nama “ Fleckvieh “. Sapi ini berukuran besar, pertumbuhan ototnya sangat baik dan tidak banyak penimbuna lemak dibawah kulit. Menurut Sugeng (1996). Berat sapi simental betina mencapai 800 kg dan jantan 1150 kg.rnWarna bulu umumnya crem kecoklatan hingga sedikit merah dan warna bulu pada muka putih. Demikian pula dari lutut ke bawah dan ujung ekor warna bulunya putih.rnSemen adalah sekresi kelamin jantan yang diejakulasikan secara normal ke dalam alat kelamin betina diwaktu kopulasi, tetapi dapat pula ditampung menggunakan alat yang disebut Vagina Buatan. Semen sapi terdiri dari deoxyribonucleoprotein, muco-polysakarida, plasmalogen, protein yang menyerupai kreatine, enzim dan co-enzim. Plasma seminal merupakan campuran sekresi dari epididimis , vasdeferns, vesica seminalis, dan kelenjar cowper.rnKemampuan tertinggi pejantan membuahi betina dicapai saat dewasa tubuh pada umur 5 – 7 tahun. Pejantan dipertahankan sampai dengan umur 15 tahun, bahkan ada yang lebih. Produksi semen dapat meningkat sampai umur 7 tahun. Volume, konsentrasi, motilitas dan total spermatozoa sapi jantan dewasa lebih banyak dari pada sapi jantan muda. Pejantan yang terlalu muda (umur kurang dari 1 tahun) atau terlalu tua menghasilkan semen yang lebih sedikit. Pejantan yang berumur 2 sampai 7 tahun dapat menghasilkan semen terbaik.rnKata kunci : Sapi simental, semen, plasma semen, volume, umur.
Sulastri 1001371012 - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2013
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Sulastri 1001371012. (2013).PENGARUH UMUR TERHADAP VOLUME SEMEN SAPI SIMENTAL DI BALAI INSEMINASI BUATAN (BIB) LEMBANG BANDUNG.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd