Detail Cantuman Kembali
PENGARUH PEMBERIAN AIR DIRUANG GERMINASI TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF UMBI BENIH KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI PERUSAHAAN TERUNUMA IBARAKI JEPANG
Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang berada di sebelah timur benua
Asia dengan luas wilayah 370.000 kilometer persegi. Salah satu daerah pertanian
di Jepang berada di daerah Ibaraki dengan nama perusahaan Terunuma Katsuichi
Shoten yang berdiri pada tahun 1962. Kentang banyak diminati oleh masyarakat
Jepang, mengandung gizi dan vitamin serta dapat digunakan sebagai pengganti
makanan pokok beras, jagung, dan gandum. Kentang memiliki nilai ekonomi dan
kebutuhan permintaan yang tinggi, selain itu kentang mudah dalam proses
pengolahannya. Kendala yang dialami banyaknya pertumbuhan vegetatif benih
kentang yang sudah disemai tidak tumbuh dan juga membutuhkan waktu yang
lama untuk penyemaian benih kentang didalam gudang selama 4-5 bulan,
pemberian air pada umbi benih kentang menyebabkan kulit benih menjadi lunak,
air masuk kedalam benih melalui kulit benih dan masuk kedalam sel-sel umbi
yang menyebabkan enzim-enzim yang mengalami masa dormansi bekerja.
Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan
vegetatif umbi benih kentang, mengetahui pengaruh terbaik pemberian air
terhadap pertumbuhan vegetatif umbi benih kentang. Percobaan ini dilaksanakan
di perusahaan Terunuma Katsuichi, Naka Gun, Tokai Mura, Ibaraki, Jepang.,
dimulai pada tanggal 25 Oktober sampai 29 November tahun 2018. Perlakuan
yang diberikan adalah ruang gelap dengan air, ruang gelap tanpa air. Pengamatan
yang dilakukan adalah saat tumbuh tunas, persentase keberhasilan, jumlah tunas,
tinggi tunas, jumlah akar, panjang akar. Hasil pengamatan saat muncul tunas
perlakuan ruang gelap dengan air (A) rata-rata 12,11 hss, kemudian diikuti
perlakuan ruang gelap tanpa air (B) 16,11 hss. Persentasi tumbuh perlakuan ruang
gelap dengan air (A) dan ruang gelap tanpa air (B) adalah 100 %. Pengamatan
jumlah tunas pada perlakuan ruang gelap dengan air (A) 4,78 buah, ruang gelap
tanpa air (B) 2,22 buah. Tinggi tunas benih kentang pada perlakuan ruang gelap
dengan air (A) 3,40 cm, ruang gelap tanpa air (B) 0,95 cm. Jumlah akar pada
perlakuan ruang gelap dengan air (A) 10,56 buah, perlakuan ruang gelap tanpa air
(B) akar tidak tumbuh. Panjang akar perlakuan ruang gelap dengan air (A) 6,91
cm. Kesimpulan percobaan ini bahwa pemberian air dapat mengoktimalkan
persentasi tumbuh, mempengarui pertumbuhan jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah
akar dan panjang akar, pemberian air di ruang perkecambahan yang gelap dapat
mempercepat tumbuhnya umbi benih kentang. Disarankan saat proses penyemaian umbi kentang sebaiknya dilakukan di ruang gelap dan pemberian air.
RIZKI IRPANSYAH - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2019
Payakumbuh
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
RIZKI IRPANSYAH. (2019).PENGARUH PEMBERIAN AIR DIRUANG GERMINASI TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF UMBI BENIH KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI PERUSAHAAN TERUNUMA IBARAKI JEPANG.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd