Detail Cantuman Kembali
PENAMBAHAN PROBIOTIK STARBIO DALAM RANSUM KOMERSIL UNTUK MENINGKATKAN BOBOT POTONG, PERSENTASE KARKAS DAN MENURUNKAN LEMAK ABDOMINAL BROILER
Broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat
ekonomis saat ini, karena pertumbuhannya cepat dan mampu menghasilkan
daging dalam waktu yang relatif singkat dibanding unggas lainnya seperti ayam
kampung, itik, entok dan yang lainnya. Imbuhan pakan yang dapat diberikan pada
broiler untuk membantu sistem pencernaan salah satunya adalah dengan
penambahan probiotik ke dalam pakan, disebabkan mekanisme kerja probiotik
jika diberikan pada ayam akan berkolonisasi di dalam usus yang dapat
dimodifikasi untuk sistem kekebalan hewan inang.
Pemberian probiotik starbio sebanyak 4,5 g/kg ransum (0,45%) dapat
meningkatkan persentase karkas, bobot potong dan berpengaruh terhadap
penurunan lemak abdominal (Jaelani et al., 2014). Tujuan dari pelaksanaan
proyek usaha mandiri dengan penambahan probiotik starbio adalah untuk
mengetahui tingkat performa broiler yang didapatkan, mengetahui persentase
karkas dan persentase lemak abdominal broiler serta untuk mengetahui
peningkatan bobot potong yang dihasilkan.
Proyek Usaha Mandiri ini dilakukan di kandang broiler UPT Farm
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan pada tanggal 26 Februari 2019
sampai tanggal 14 Mei 2019. Alat yang digunakan selama PUM adalah tempat
pakan, tempat minum, colokan, piting lampu, kabel, bola lampu, timbangan,
ember, tirai plastik, kuas, pisau dan sapu lidi. Sedangkan bahan yang digunakan
yaitu DOC, pakan 311, pakan BR-1, koran, kapur, sekam padi, vaksin ND,
rodalon, gula, probiotik starbio, kantong plastik dan tali rafia.
Pertambahan bobot badan badan yang didapatkan pada periode I perlakuan
yaitu 1.354 g dan kontrol 1.340 g, sedangkan pertambahan bobot badan untuk
periode II perlakuan yaitu 1.257 g dan kontrol yaitu 1.218 g. Konsumsi ransum
selama pemeliharaan periode I untuk perlakuan yaitu 1.828 g dan untuk kontrol
yaitu 1.772 g, sedangkan pada periode II untuk perlakuan yaitu 1.713 g dan
kontrol 1.722 g. Konversi ransum yang didapatkan pada periode I perlakuan yaitu
1,35 dan kontrol 1,32, sedangkan pada periode II perlakuan yaitu 1,36 dan kontrol
1,35. Bobot potong yang didapatkan pada periode I untuk perlakuan yaitu 1.692
g/ekor dan kontrol 1.616.g/ekor, sedangkan bobot potong yang didapatkan pada
periode II untuk perlakuan yaitu 1.210 g/ekor dan kontrol yaitu 1.189 g/ekor.
Persentase karkas yang didapatkan pada pemeliharaan periode I untuk perlakuan
yaitu 69,4% dan kontrol 69,6%, sedangkan persentase karkas yang didapatkan
pada periode II untuk perlakuan yaitu 66% dan kontrol 66,6%.
HARAHAP, ROSTIKA SAPUTRI
ROSTIKA SAPUTRI HARAHAP - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2019
Payakumbuh
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
ROSTIKA SAPUTRI HARAHAP. (2019).PENAMBAHAN PROBIOTIK STARBIO DALAM RANSUM
KOMERSIL UNTUK MENINGKATKAN BOBOT POTONG,
PERSENTASE KARKAS DAN MENURUNKAN LEMAK
ABDOMINAL BROILER.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd