Detail Cantuman Kembali
MANAJEMEN RANTAI PASOK SAYURAN ORGANIK DI CV. TANI ORGANIK MERAPI CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA
- Bagikan:
RINGKASAN
ALFI SYAHRIN AHMAD. Manajemen Rantai Pasok Sayuran Organik Di CV. Tani Organik Merapi Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta. Dibimbing oleh Dra. DARNETTI, Ak, M.Si dan NOFRIANIL, SP, M.Si
Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian tanpa menggunakan bahan-bahan kimia. Tujuan utama pertanian organik adalah memberi keuntungan yang cukup besar kepada pembangunan pertanian rakyat. Disebabkan karena harga jual dari produk pertanian organik lebih tinggi dan juga dalam hal konservasi sumber daya lahan dan lingkungan. Produk dari pertanian organik yang banyak dikembangkan yaitu berbagai macam jenis sayuran.
Penelitian ini melihat pengelolaan rantai pasok yang telah berjalan pada CV. Tani Organik Merapi yang melibatkan mitra taninya dan pihak supermarket. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan konsep Manajemen Rantai Pasok (MRP), konsep Manajemen Rantai Pasok yang digunakan untuk menjabarkan kondisi pengelolaan rantai pasok mengikuti kerangka kerja Food Supply Chain Networking (FSCN). Penilaian kinerja dilihat dari pelaksanaan kemitraan yang terjalin dalam rantai pasok, penilaian kinerja kemitraan ini menggunakan analisis kesesuaian atribut. Evaluasi dari penerapan Manajemen Rantai Pasok tersebut dapat dijadikan landasan bagi perumusan alternatif kebijakan pengembangan rantai pasok sayuran pada CV. Tani Organik Merapi di masa yang akan datang.
Penelitian dilaksanakan di CV. tani Organik Merapi, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Penelitian mengenai manajemen rantai pasok sayuran tersebut dilaksanakan mulai bulan Februari sampai April 2019. Pengambilan sampel petani dilakukan dengan metode purposive sampling. Petani sayuran yang menjadi responden penelitian berjumlah 8 orang, petani ini merupakan mitra dari CV. Tani Organik Merapi. Penelitian dilakukan dengan metode analisis deskriptif kerangka FSCN dan analisis kesesuaian atribut.
Pembahasan mengenai manajemen rantai pasok sayuran dengan menggunakan kerangka kerja FSCN akan menganalisis beberapa aspek yakni sasaran rantai, struktur rantai, manajemen rantai, sumberdaya rantai, proses bisnis rantai serta kinerja rantai pasok. Struktur rantai yang terjalin dalam rantai pasok ini adalah petani mitra, CV. Tani Organik Merapi dan supermarket. Sasaran rantai terbagi dalam dua bagian, sasaran pasar dan sasaran pengembangan. Sasaran pasar dari rantai pasok ini adalah ritel-ritel modern (supermarket), sedangkan sasaran pengembangan dalam rantai pasok ini yakni perbaikan infrastruktur, pengembangan ini diharapkan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Manajemen rantai yang diupayakan oleh pelaku sudah dituangkan dalam kesepakatan kontraktual, yakni antara CV. Tani Organik Merapi dan supermarket. Sedangkan antara CV. Tani Organik Merapi dengan mitranya masih menggunakan sistem kepercayaan. Sistem transaksi dilakukan tunai antara petani dan CV. Tani Organik Merapi, sedangkan CV. Tani Organik Merapi dengan supermarket menggunakan faktur penjualan. Kolaborasi yang terjadi selama ini tercipta sudah lebih dari sekedar hubungan dagang transaksional, karena telah melibatkan interaksi pertukaran informasi. Namun tingkat kedalaman hubungan kolaborasi antara CV. Tani Organik Merapi dengan supermarket masih belum intensif. Didasari kenyataan bahwa hubungan kolaborasi meliputi pembinaan serta pembagian resiko belum dilakukan secara intensif antara CV. Tani Organik Merapi dengan pihak supermarket.
Hubungan proses bisnis yang tercipta mengarah kepada proses pull. Sistem penjejakan dalam rantai pasok dapat ditinjau dari proses bisnis yang tercipta terkait dengan tinjauan proses bisnis yaitu resiko yang disebabkan oleh penerapan proses pull. Posisi tawar dalam rantai pasok sayuran ini cukup berimbang antara petani dan CV. Tani Organik Merapi, karena kedua pelaku rantai pasok saling membutuhkan. Sedangkan CV. Tani Organik Merapi memiliki posisi tawar yang lemah dengan supermarket. Aliran distribusi produk sayuran didistribusikan langsung kepada supermarket sesuai dengan pesanan yang datang. Aliran informasi yang terjalin terus dikomunikasikan antar pelaku yang bersumber pada informasi pasar, Informasi pasar dari konsumen dapat pula berupa keluhan mengenai produk baik secara kuantitas maupun kualitas. Sayuran yang disalurkan melalui rantai pasok ini telah memiliki merek dagang, yaitu “TOM”.
Hasil dari analisis kesesuaian atribut kemitraan rantai pasok sayuran yang terjalin antara petani, CV. Tani Organik Merapi dan pihak supermarket menunjukkan bahwa kemitraan yang dilakukan belum sepenuhnya memuaskan seluruh pelaku rantai pasok. Ada empat atribut dari total 12 atribut kemitraan yang dianggap telah memiliki kinerja yang sesuai dengan keinginan seluruh pelaku rantai pasok. Hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa kemitraan dalam rantai pasok sayuran tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik. Nilai kesesuaian atribut kemitraan yang dianggap telah memiliki kinerja yang baik bagi ketiga pelaku rantai pasok antara lain harga jual sayuran, tingkat keuntungan, komitmen dalam kerjasama dan kualitas produk sayuran.
Alternatif kebijakan yang dapat direkomendasikan bagi pengembangan rantai pasok yakni dukungan kredit dan dukungan pemerintah. Dukungan kredit dari pihak luar seperti lembaga keuangan mutlak diperlukan agar petani mampu untuk mengembangkan usahanya. CV. Tani Organik Merapi dalam hal ini dapat menjadi perantara dan penjamin antara lembaga keuangan dan petani yang membutuhkan modal usahanya. Dukungan pemerintah juga dapat dilakukan dengan memperbaiki infrastruktur seperti akses jalan di lokasi usaha petani.
Kata Kunci : Kemitraan, Food Supply Chain Network, Pertanian Organik
ALFI SYAHRIN AHMAD - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2019
Payakumbuh
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
ALFI SYAHRIN AHMAD. (2019).MANAJEMEN RANTAI PASOK SAYURAN ORGANIK DI CV. TANI ORGANIK MERAPI CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd