Detail Cantuman Kembali
DAYA KECAMBAH DAN PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) ASAL TSS PADA BEBERAPA LAMA PERENDAMAN DENGAN Trichoderma
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman sayuran umbi yang
menjadi salah satu komoditi yang banyak diminati dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Komoditas bawang merah merupakan sumber pendapatan yang memberikan kontribusi
cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah. Budi daya bawang merah
pada saat sekarang ini masih menggunakan umbi dari hasil tanaman sebelumnya yang
disisihkan. Penggunaan umbi dari hasil tanamn sebelumnya dapat menurunkan kualitas
hasil umbi benih. Penggunaan benih bermutu rendah dapat menurunkan hasil produksi
budi daya tanaman bawang merah. Penggunaan biji tanaman bawang merah (TSS) untuk
budi daya tanaman bawang merah merupakan salah satu solusi untuk memperbaiki
kualitas benih bawang merah. Teknologi yang dapat diterapkan pada TSS untuk
meningkatkan perkecambahan pada benih adalah perendaman benih dengan
menggunakan cendawan Trichoderma spp. Tujuan percobaan ini adalah untuk
mengetahui pengaruh lama perendaman benih dengan Trichoderma spp. terhadap daya
kecambah dan pertumbuhan tanaman bawang merah asal TSS serta mencari perlakuan
perendaman yang terbaik. Percobaan ini dilakukan pada 8 Maret sampai 6 Mei 2019
dilaksanakan di Lab Mikologi dan Kebun Percobaan Balitsa Lembang, Jawa Barat.
Perlakuan yang diberikan pada percobaan ini adalah kontrol, perendaman dengan tarutan
Trichoderma spp. selama 5, 10, 15 dan 20 menit. Parameter yang diamati adalah kekuatan
tumbuh, daya kecambah, tinggi tanaman dan jumlah daun. Hasil dari percobaan ini adalah
perlakuan dengan perendaman selama 20 menit lebih baik dibandingkan perlakuan
kontrol, perendaman selama 5,10 dan 15 menit. Persentase kekuatan tumbuh terbaik
adalah perlakuan perendaman selama 10 menit yaitu 28,33 % dan yang terendah adalah
perlakuan perendaman selama 20 menit yaitu 15 %. Persentase daya kecambah terbaik
adalah perlakuan perendaman selama 20 menit yaitu 65,55 % dan yang terendah adalah
perlakuan perendaman selama 5 menit yaitu 31, 67 %. Rata-rata tinggi tanaman terbaik
adalah perlakuan perendaman selama 20 menit yaitu 19,4 cm dan yang terendah adalah
perlakuan perendaman selama 10 menit yaitu 9,3 cm. Rata-rata jumlah daun pada terbaik
adalah perelakuan perendaman selama 20 menit dan 5 menit yaitu 2,67 helai dan yang
terendah adalah perlakuan perendaman selama 10 dan 15 menit yaitu 2 helai. Berdasarkan
hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa lama perendaman benih dengan
Trichoderma spp. berpengaruh terhadap daya kecambah dan pertumbuhan tanaman
bawang merah asal TSS. Perlakuan perendaman selama 20 menit lebih baik dari pada
perlakuan perendaman lainnya. Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan agar
perendaman benih bawang merah asal TSS dengan Trichoderma spp. dilakukan selama
20 menit.
Kata Kunci : Bawang Merah, True seed of shallot/TSS, Trichoderma
MUHAMMAD FIRDAUS ADRI - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2019
Payakumbuh
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
MUHAMMAD FIRDAUS ADRI. (2019).DAYA KECAMBAH DAN PERTUMBUHAN
BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) ASAL TSS
PADA BEBERAPA LAMA PERENDAMAN
DENGAN Trichoderma.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd