Detail Cantuman Kembali
TEKNIK PENGENDALIAN HAMA KUMBANG TANDUK (Oryctes rhinoceros L.) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (elais guinensis Jacq) MENGGUNAKAN FEROTRAP DI PT. TRI BAKTI SARIMAS RIAU
TEKNIK PENGENDALIAN HAMA KUMBANG TANDUK
(Oryctes rhinoceros L.) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT
(Elaeis guineensis Jacq.) MENGGUNAKAN FEROTRAP
DI PT. TRI BAKTI SARIMAS (TBS)
Oleh : Fajar Fadillah
(di bawah bimbingan : Ir. Fajri, MP)
RINGKASAN
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) berasal dari Benua Afrika.
Kelapa sawit banyak dijumpai di hutan hujan tropis Negara Kamerun, Pantai Gading,
Ghana, Liberia, Sierra Leone, Togo, Angola dan Kongo. Penduduk setempat
menggunakan kelapa sawit untuk memasak dan bahan untuk kecantikan. Selain itu,
buah kelapa sawit juga dapat diolah menjadi minyak nabati. Warna dan rasa yang
dihasilkan sangat bervariasi.
Tantangan dari peningkatan luas perkebunan kelapa sawit selain keterbatasan
lahan yang tersedia juga adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT),
yaitu hama dan penyakit. Salah satu hama yang dapat menurunkan produksi tanaman
kelapa sawit yaitu Kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.). Kumbang tanduk
(Oryctes rhinoceros L.) pada umumnya menyerang tanaman kelapa sawit muda dan
dapat menurunkan produksi TBS (Tandan Buah Segar) pada tahun pertama hingga
69% dan bahkan menyebabkan tanaman muda mati mencapai 25%.
Adapun tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah mengetahui teknik
pengendalian hama kumbang tanduk pada tanaman menghasilkan, mengetahui cara
pembuatan ferotrap yang dilakukan, dan mengetahui cara pengaplikasian feromon
yang dilakukan. Teknik Pengendalian Hama Kumbang Tanduk Pada Tanaman
Menghasilkan (TM) dilakukan di PT. Tri Bakti Sarimas Kabupaten Kuantan Singingi,
Riau.
Metode yang digunakan adalah Bekerja sendiri atau bekerja bersama
karyawan, Pengumpulan data pendukung/studi literature, dan Diskusi. Kegiatan ini
dimulai pada tanggal 18 Februari sampai 10 Mei 2019
Teknik pengendalian kumbang tanduk yang dilakukan di PT. Tri Bakti
Sarimas yaitu menggunakan ferotrap yang dipasang dengan dosis 1 ferotrap untuk 2
ha. Angka kematian rata-rata kumbang tanduk setelah aplikasi ferotrap adalah 5 – 11
kumbang per ferotrap yang di monitoring 1 kali dalam seminggu. Kendala yang
sering dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian hama kumbang tanduk
yaitu dari segi pelaksanaan sensus dan monitoring kumbang tanduk karyawan banyak
yang asal-asalan dan tidak sesuai dengan prosedur kerja, serta ferotrap yang sering
rusak dan dicuri embernya.
FADILLAH, FAJAR
FAJAR FADILLAH - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2019
Payakumbuh
8 JULI 2019
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
FAJAR FADILLAH. (2019).TEKNIK PENGENDALIAN HAMA KUMBANG TANDUK (Oryctes rhinoceros L.) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (elais guinensis Jacq) MENGGUNAKAN FEROTRAP DI PT. TRI BAKTI SARIMAS RIAU.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd