Detail Cantuman Kembali
PENAMBAHAN NANGKA MUDA PADA PEMBUATAN SOSIS HOTDOG
RINGKASAN
Hotdog adalah makanan fast food berupa sosis yang diselipkan dalam roti
yang dilengkapi mustard, saus sambal, mayonnaice, sosis yang dimasak atau diasapi
dengan memiliki tekstur halus serta rasa yang lembut. Hotdog yang berbahan baku
dasar daging giling. Menambahkan nilai gizi dan pemamfaatan pangan lokal, pada
pembuatan sosis hotdog juga dapat ditambahkan seperti nangka muda. Nangka muda
merupakan salah satu makanan yang tinggi akan serat. Pada Proyek Usaha Mandiri P
pembuatan sosis hotdog dilakukan penambahan nangka muda sebesar 30% dari berat
daging ayam
Kegiatan Proyek Usaha Mandiri (PUM), dilakukan di Laboraturium di
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh diantaranya Laboraturium Pengolahan
Pangan da Pasca Panen, Laboraturium Uji Analisa Mutu I dan Laboratorium Uji
Analisa Mutu II . Kegiatan Proyek Usaha Mandiri ini (PUM) dilaksanakan pada
semester V (lima) pada bulan September sampai Desember 2019. Proses pengolahan
hotdog meliputi pembuatan roti, pembuatan sosis dan penyajian hotdog. Proses
pengolahan roti meliputi proses pencampuran, fermentasi I, pembulatan, fermentasi
II, pembentukan, fermentasi III, dan pemanggangan. Proses pengolahan sosis
meliputi persiapan bahan, deboning, pengilinggan, pencampuran, pemasukan dalam
casing, pengukusan, pendinginan , dan pemasakan. Penyajian hotdog dilakukan
dengan penataan roti sosis, serta bahan segar lainnya seperti selada, potongan timun,
tomat, saus sambal dan mayonnaise. Parameter yang diamati pada hotdog ini
meliputi perhitungan rendemen, analisa proksimat (kadar air, kadar abu, kadar
protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat), pengujian sensori, pengujian
mikrobiologi, dan perhitungan Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Hasil pengujian randemen pada hotdog adalah 83 %. Hasil pengujian pada
hotdog didapatkan kadar air 49,9 %, kadar abu 2,3 %, kadar protein 8,18 %, kadar
lemak 9,98 %, kadar karbohidrat 30,20 %. Hasil pengujujian mikrobiologi diperoleh
total mikroba 3,6 x 10 6 koloni/g dan kapang khamir ≤ 3,0 x 10 6 (28 x 10 6 ) koloni/g.
Hasil ini berada di atas SNI yaitu 10 6 yang kontaminasi bisa berasal dari bahan segar
yang digunakan saat penyajian hotdog. Hasil pengujian organoleptik diperoleh rata-
rata dari penilaian warna 3,6 (agak suka) aroma 3,6 (agak suka) rasa 3,65 (agak
suka), tekstur 3,6 (agak suka) dan kenampakan 3,6 (agak suka). Berdasarkan hasil
dari Angka Kecukupan Gizi (AKG), hotdog dalam 115 g / 1 kemasan dapat
menyumbangkan protein 14,82%, lemak 14,64 %, dan karbohidrat 8,84 %.
Dalam produksi hotdog didapatkan R/C ratio yang diperoleh selama 5 kali
adalah 1,25. BEP produk adalah 32 kemasan dan BEP harga yaitu Rp. 5.097.
JUNINGSIH WAHYU TRI
WAHYU TRI JUNINGSIH - Personal Name
Proyek Usaha Mandiri
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2020
Payakumbuh
30 JANUARI 2020
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
WAHYU TRI JUNINGSIH. (2020).PENAMBAHAN NANGKA MUDA PADA PEMBUATAN SOSIS HOTDOG.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd