Detail Cantuman Kembali
PENGGUNAAN KONSORSIUM Pseudomonas fluorescens DAN Rhizobium sp. SEBAGAI PLANT GROWHT PROMOTING BACTERIA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA TANI JAGUNG (Zea mays L.)
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan utama yang
dibutuhkan di Indonesia. Jagung memiliki peran strategis dalam perekonomian
nasional. Peranan jagung antara lain sebagai sumber bahan pangan, pakan ternak,
dan bahan baku industri. Kandungan gizi yang dimiliki oleh jagung berupa
karbohidrat, protein, lemak, dan mineral-mineral. Sebagai sumber karbohidrat
jagung menjadi alternatif sumber makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia
seperti Madura dan Nusa Tenggara. Kebutuhan akan jagung di Kabupaten
Limapuluh kota sangat tinggi karena daerah ini merupakan sentra ayam petelur
dan pedaging yang menggunakan jagung pipil sebesar 50% dalam pakannya.
Namun kebutuhan jagung belum bisa tertutupi dari penawaran yang ada karena
produksi jagung masih relatif rendah, sehingga perlu pengembangan budi daya
jagung. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi jagung diterapkan dengan
penggunaan konsorsium bakteri. Tujuan dari percobaan ini adalah (1) Mengetahui
pengaruh penggunaan konsorsium Pseudomonas fluorencens dan Rhizobium sp.
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung, (2) Menghitung analisis
usaha tani budi daya jagung yang diberi konsorsium Pseudomonas fluorencens
dan Rhizobium sp.
Pelaksanaan budidaya jagung ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan
Juni 2021. Kegiatan budidaya yang dilakukan dimulai dari pengadaan benih,
penanaman, pemeliharaan, panen dan pascapanen. Variabel pengamatan vegetatif
yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daaun, dan lebar daun. Variabel
pengamatan generatif yaitu jumlah baris/tongkol, jumlah biji/baris, bobot 100 biji,
dan menghitung produksi.
Penggunaan konsorsium bakteri pada lahan jagung memberikan pengaruh
yang sangat nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tinggi tanaman, jumlah daun,
dan panjang daun terpanjang, sedangkan lebar daun terlebar menunjukkan hasil
berbeda tidak nyata. Pada pertumbuhan generatif menunjukkan hasil berpengaruh
sangat nyata terhadap jumlah baris/tongkol, jumlah biji/baris, bobot biji/tongkol,
dan bobot 100 biji bernas. Produksi jagung pipil dengan penggunaan konsorsium
bakteri dengan luas lahan 125 m2
sebanyak 144 kg atau 10,9 ton/ha dan pada
tanpa konsorsium bakteri dengan luas lahan 112 m2
sebanyak 102 kg atau 8,1
ton/ha. Analisis finansial budidaya jagung dengan penggunaan konsorsium bakteri
memberikan keuntungan sebesar Rp. 433.209, profitabilitas 117%, dan R/C rasio
2,17 lebih baik dari pada tanpa konsorsium bakteri dengan keuntungan sebesar
Rp. 335.569, profitabilitas 110%, dan R/C rasio 2,11. Usaha tani jagung dengan
penggunaan konsorsium bakteri layak untuk dikembangkan.
MARDIAH DEWANTI 18253211004 - Personal Name
Laporan Tugas Akhir
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
2021
Budidaya Tanaman Pangan
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
MARDIAH DEWANTI 18253211004. (2021).PENGGUNAAN KONSORSIUM Pseudomonas fluorescens DAN Rhizobium sp. SEBAGAI PLANT GROWHT PROMOTING BACTERIA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA TANI JAGUNG (Zea mays L.).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd