Detail Cantuman Kembali
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L) SEBAGAI ZPT PADA PERKECAMBAHAN KOPI ROBUSTA (Coffea robusta L)
Kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang
sudah lama dibudidayakan. Kopi merupakan minuman yang memiliki khasiat
untuk kesehatan yaitu dapat mengurangi resiko diabetes, sebagai pembangkit
stamina, mengurangi sakit kepala dan melegakan nafas (Budiman, 2012).
Kopi robusta (Coffea robusta L) merupakan salah satu tanaman andalan
dari komoditas perkebunan Indonesia karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Pada
tahun 2014, total produksi biji kopi yang dihasilkan Indonesia mencapai lebih dari
600 ribu ton per tahun, sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara
penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam (FAO, 2014).
Perbanyakan tanaman kopi dapat dilakukan dengan biji (generatif) dan
vegetatif (Wintgens 2009). Menurut Lestari (2016), benih tanaman kopi memiliki
kulit biji yang cukup keras sehingga untuk berkecambah membutuhkan waktu
yang cukup lama. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk perkecambahan benih
kopi di sebabkan karena sulitnya air untuk menembus kulit benih yang keras.
Sehingga kopi memiliki masa dormansi fisik yang cukup lama.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat perkecambahan pada
benih antara lain dengan cara mekanis, fisik maupun kimia atau kombinasinya.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara perendaman benih
kopi pada larutan ekstrak bawang merah (Marfirani, Rahayu, dan Ratnasari,
2014).
Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan tanaman hortikultura yang
mengandung senyawa hormon pertumbuhan berupa auksin dan giberelin, yang
dapat meningkatkan proses pertumbuhan jaringan pada bagian tanaman, seperti
daun, batang, dan akar (Marfirani, Rahayu, dan Ratnasari, 2014).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak
bawang merah (Allium cepa L) yang tepat untuk meningkatkan perkecambahan
benih kopi robusta ( Coffea robusta L.).
Penelitian dilaksanakan di pembibitan Politeknik Pertanian Negeri
Payakumbuh Sumatera Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai
bulan Maret sampai Juli 2021.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 6 taraf perendaman dan 4 ulangan. Perlakuan yang di
berikan adalah perendaman ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0%, 40%,
50%, 60%, 70%, 80% selama 24 jam. Adapun variabel pengamatan yang diamati
yaitu daya kecambah, tinggi kecambah, indeks vigor, dan panjang akar.
Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan hasil perendaman
dengan berbagai konsentrasi ekstrak bawang merah tidak berpengaruh nyata
terhadap daya kecambah dan indeks vigor tetapi berpengaruh nyata terhadap
tinggi kecambah dan panjang akar.
Konsentrasi perendaman ekstrak bawang merah terhadap kopi robusta
terbaik terdapat pada perlakuan B4 (70%), dengan daya kecambah (85%), indeks
vigor (78,75%), dan panjang akar (8,83 cm).
SEKAR UMMU SABRINA - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
pengelolaan perkebunan
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
SEKAR UMMU SABRINA. ().PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK
BAWANG MERAH (Allium cepa L) SEBAGAI ZPT PADA
PERKECAMBAHAN KOPI ROBUSTA (Coffea robusta L).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd