Detail Cantuman Kembali
PENGGUNAAN KOMPOS KIPAIT (Tithonia diversifolia) DAN Trichoderma sp UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran umbi yang
mempunyai sumber pendapatan yang cukup tinggi terhadap perkembangan
ekonomi di beberapa wilayah Indonesia. Bawang merah biasanya digunakan
sebagai bumbu penyedap masakan, bahan obat-obatan berbagai penyakit seperti
sakit maag, masuk angin, kolestrol, kencing manis dan menghilangkan lendir di
tenggorokan sehingga mempelancar pernafasan dan peredaran darah. Produktifitas
bawang merah di Kabupaten Lima Puluh Kota masih rendah. Rendahnya produksi
disebabkan turunnya tingkat kesuburan tanah yang merupakan dampak dari
penggunaan pupuk anorganik. Keadaan tanah yang seperti ini salah satunya dapat
ditanggulangi dengan menggunakan pupuk organik yang sederhana yaitu kompos
kipait mengandung unsur hara 2,7-3,59 % N; 0,14-0,47 % P; dan 0,25-4,10% K dan
Trichoderma sp yang bertujuan untuk meningkatkan serta mempertahankan
kesuburan tanah dan telah digunakan pada proyek usaha mandiri. Tujuan proyek
usaha mandiri (PUM) ini adalah mengoptimalkan produksi bawang merah dengan
penerapan teknologi kompos kipait dan Trichoderma sp dan mendapatkan
keuntungan yang maksimal.
Proyek usaha mandiri ini telah dilakukan selama 4 bulan yang berlangsung
dari bulan Agustus sampai Desember 2021. Lokasi proyek usaha mandiri ini adalah
di kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Kecamatan Harau,
Kabupaten Lima Puluh Kota. Tahapan pelaksanaan proyek usaha mandiri terdiri
dari pembuatan kompos,pengadaan benih umbi, mengolahan lahan, penanaman,
pemeliharaan, panen dan pasca panen.
Proyek usaha mandiri dengan teknologi penggunaan kompos kipait dan
Trichoderma sp memperoleh pendapatan sebesar Rp. 3.752.000 dari jumlah
pengeluaran sebesar Rp 1.722.071, sehingga memperoleh keuntungan dan layak
untuk diusahakan dengan R/C 2,17 dan profitabilitas sebesar 117 %. Dalam
melakukan budidaya bawang merah sebaiknya memperhatikan lahan yang
digunakan, faktor tanah dan kondisi cuaca. Produksi budidaya tanaman bawang
merah mendapatkan hasil sebesar 200 kg dari 200 m2 luas lahan yang digunakan.
BEP harga sebanyak Rp 8.610 /kg, BEP hasil 91,79 kg dan BEP lahan sebesar
91,79 m2.
Dea Putri
Dea Putri - Personal Name
Proyek Usaha Mandiri
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2022
Payakumbuh
21 Februari 2022
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Dea Putri. (2022).PENGGUNAAN KOMPOS KIPAIT (Tithonia diversifolia) DAN Trichoderma sp UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd