DEVINDA MAHARANI; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

SCREENING PREVALENSI INFESTASI TUNGAU KUDIS PADA ANJING DI KENAGARIAN SARILAMAK


Anjing adalah salah satu jenis mamalia hasil domestikasi yang telah banyak
dipelihara oleh masyarakat. Mamalia ini rentan terhadap berbagai penyakit. Salah
satu penyakit yang dapat merugikan peternak adalah penyakit yang bersifat
zoonosis. Kudis merupakan penyakit kulit pada anjing yang disebabkan oleh
tungau yang bersifat zoonosis. Tungau penyebab penyakit kudis diantaranya yaitu
Sarcoptes scabiei, Demodex sp., dan Otodectes cynotis. Tujuan dari pengamatan
yaitu untuk mengetahui populasi anjing terinfeksi tungau kudis serta mengetahui
jenis tungau yang menginfestasi anjing di Kenagarian Sarilamak.
Proyek Usaha Mandiri ini telah dilaksanakan di Kenagarian Sarilamak dan
Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Hewan Politeknik Pertanian Negeri
Payakumbuh. Pengambilan sampel di lapangan dilakukan dengan metode
scraping atau kerokan kulit pada 25 ekor anjing yang memiliki gejala klinis
kudis, dan dengan metode ear swab atau usap telinga pada 15 ekor anjing. Pada
sampel kerokan kulit dilakukan pemeriksaan di laboratorium dengan
menggunakan metode sentrifugasi, kemudian sampel kerokan kulit dan usap
telinga dapat dilihat secara mikroskopis di bawah mikroskop dengan pembesaran
10x10. Alat yang digunakan untuk pengambilan sampel di lapangan yaitu scalpel,
botol sampel, dan kotak untuk menyimpan sampel. Sedangkan alat yang
digunakan untuk pemeriksaan di laboratorium terdiri dari tabung sentrifus, rak
tabung reaksi, centrifuge, kaca objek, pipet tetes, mikroskop, pinset, nampan.
Bahan yang dibutuhkan untuk pengambilan sampel di lapangan yaitu KOH 10%,
mineral oil, cotton bud, plastik ziplock, alkohol 10%, kapas, salep antibiotik
(Gentamicin sulfate), tisu, kertas label dan sarung tangan. Kemudian bahan yang
dibutuhkan untuk pemeriksaan laboratorium adalah sampel lapangan, KOH 10%,
sarung tangan dan tisu.
Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan pada metode scraping yaitu dari 25
sampel terdapat 7 sampel positif tungau kudis dengan jenis Demodex, dan pada
metode ear swab tidak ditemukan jenis tungau yang menginfestasi anjing.
Sehingga prevalensi infestasi tungau kudis pada anjing di Kenagarian Sarilamak
yaitu 28% dengan ditemukan 100% jenis tungau Demodex.
DEVINDA MAHARANI - Personal Name
Proyek Usaha Mandiri
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2022
Payakumbuh
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
DEVINDA MAHARANI. (2022).SCREENING PREVALENSI INFESTASI TUNGAU KUDIS PADA ANJING DI KENAGARIAN SARILAMAK.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd