Detail Cantuman Kembali
PENGGUNAAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) REBUNG BAMBU UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia dan makanan pokok kedua setelah padi. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohirat kedua setelah beras. Sebagai salah satu sumber bahan pangan, jagung telah menjadi komoditas utama setelah beras. Bahkan, di beberapa daerah di Indonesia, jagung dijadikan sebagai bahan pangan, jagung juga dikenal sebagi salah satu bahan pakan ternak dan industri. Permintaan jagung di Kabupaten Limapuluh Kota dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya populasi ayam, Melihat keadaan demikian perlu adanya peningkatan pertumbuhan dan produksi jagung, yaitu dengan memanfaatkan mikroorganisme lokal (MOL) rebung bambu. MOL rebung bambu memiliki unsur hara 1,62% N, 0,08% P,dan 0,09% K, selain itu MOL rebung bambu mengandung C organik, giberellin Azotobacter, Azospirillium dan Rhizobium Bacteria yang tinggi sehingga mampu merangsang pertumbuhan tanaman secara cepat. Keunggulan lain dari MOL rebung bambu diantaranya adalah cepat dan mudah dalam pembuatanya, kemampuan menyimpan air lebih besar, tidak mengandung logam berat,biaya transportasi murah, mudah dibudidayakan di berbagai tempat, tidak terkontraminasi oleh organisme/bakteri perusak sehingga tidak berbahaya bagi tanaman. Umumnya MOL rebung bambu sangat bagus untuk awal pertumbuhan tanaman jagung.rnProyek Usaha Mandiri dilaksanakan di kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, dimulai bulan September 2014 sampai Januari 2015. Perlakuan yang diterapkan yaitu teknologi MOL. Luas areal tanam untuk menggunakan MOL yaitu 200 m2 dan lahan untuk tanpa MOL yaitu 50 m2. Pengamatan dilakukan pada tanaman sampel sebanyak 20 tanaman yang diambil secara acak pada masing–masing perlakuan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, jumlah baris/tanaman, jumlah biji/baris, bobot 100 butir dan produksi yang dihitung berdasarkan komponen hasil. Data pertumbuhan diuji dengan t student. Tahap kegiatan dimulai dari pembuatan MOL, pengolahan tanah, aplikasi MOL, penanaman, pemeliharaan, panen dan pascapanen.rnBerdasarkan pelaksanaan diperoleh produksi jagung pipil 156 kg/200 m2 untuk MOL dan 87 kg/200 m2 untuk tanpa MOL. R/C ratio MOL 1,44 dan R/C tanpa MOL 0.96, BEP harga MOL Rp. 2.348/kg dan tanpa MOL Rp. 3.327, BEP hasil MOL 114.50 kg dan tanpa MOL 90.47 kg, dan BEP lahan MOL 146.8 m2 dan tanpa MOL 209.9 m
FINKA BUDI HERMAN NBP. 1101323028 - Personal Name
NONE
Proyek Usaha Mandiri
Indonesia
2015
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
FINKA BUDI HERMAN NBP. 1101323028. (2015).PENGGUNAAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) REBUNG BAMBU UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd