SATRIANA LUBIS BP. 1001321004; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

UPAYA MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) MELALUI METODE SRI DAN SALIBU DI KEC. LIMO KAUM KAB. TANAH DATAR


RINGKASANrnTanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman semusim yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, dibutuhkan sebagai bahan makanan pokok sehingga dapat merangsang petani untuk dapat mengembangkan usahatani budidaya padi.rnSRI merupakan salah satu sistem budidaya tanaman padi yang menekankan menajemen pengelolaan tanaman, tanah, dan air yang dapat digunakan sebagai salah satu sistem budidaya untuk intensifikasi pertanian. Gagasan SRI pada mulanya dikembangkan di Madagaskar awal tahun 1980 oleh Fr. Henri de Laulanie, S. J.,seorang Pastor Jesuit asal Prancis. Oleh penemunya, metodologi ini selanjutnya dalam bahasa Prancis dinamakan Le System de Riziculture Intensive disingkat SRI dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Sistem of Rice IntensificationrnPadi salibu merupakan sebutan oleh masyarakat Minangkabau terhadap tunas padi yang tumbuh setelah batangnya dipotong ketika pemanenan. Di daerah lain orang menyebutnya padi ratun, singgang padi (Jawa), padi suli (Tapsel), padi turiang (Sunda), padi berlanjut dan lain-lain sesuai bahasa daerah masing-masing. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan salibu antara lain : Biaya lebih murah karena kegiatan pengolahan tanah, persemaian, dan penanaman tidak dilaksanakan serta penggunaan benih, pupuk yang dibutuhkan lebih sedikit, yaitu setengah dari dosis yang diberikan pada tanaman utama, umur panen lebih pendek, hasil yang diperoleh dapat memberikan tambahan produksi dan meningkatkan produktivitas rnPengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) dilaksanakan di Kelompok Tani Balerong Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat selama tiga bulan mulai 18 Maret sampai 18 Juni 2013 dengan luas lahan 3000 m2. Dengan tujuan membandingkan hasil produksi dan pendapatan tanaman padi sawah metode SRI dengan Salibu.rnPadi sawah metode Salibu menghasilkan produksi sebanyak 2.160 kg dan SRI 2.048 kg dengan harga Rp. 3.500/kg sehingga mendapatkan hasil keuntungan metode Salibu Rp, 5.644.250 sedangkan SRI Rp,4.602.650 dengan selisih pendapatan Rp, 1.091.600 dengan luasan lahan 3000 m2 dengan R/C ratio Salibu 3,94 % dan SRI 2,79%.rn
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2013
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
SATRIANA LUBIS BP. 1001321004. (2013).UPAYA MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) MELALUI METODE SRI DAN SALIBU DI KEC. LIMO KAUM KAB. TANAH DATAR.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd