Detail Cantuman Kembali
PENGGUNAAN BENIH UNGGUL BERSERTIFIKAT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PADI DI DESA MUARO BODI KAB. SIJUNJUNG
rnDi Indonesia kebutuhan bahan pangan beras selalu meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan laju pertambahan penduduk. Akan tetapi, laju peningkatan produksi tidak sebanding dengan laju kebutuhan beras tersebut di lapangan sehingga terjadi kekurangan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh rendahnya daya hasil rata-rata per hektar, di samping itu juga disebabkan pengurangan areal produksi subur yang dikonversi dengan lahan yang berproduktivitas tanah yang rendah (Agustamar, 2006). rnSalah satu langkah yang penting dalam proses produksi benih adalah pemeliharaan varietas, yaitu suatu usaha yang dilakukan agar varietas yang diproduksi memiliki sifat yang sama seperti varietas yang diciptakan oleh pemulia tanaman. Banyak faktor dapat menyebabkan terjadinya perubahan sifat genetis ini akan berpengaruh pada kepekaan benih terhadap hama, penyakit, faktor ekologis, dan respon terhadap pemupukan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas dan hasil panen (Kuswanto, 1996). rnWaktu pelaksanaan Pengalaman Praktek Mahasiswa pada tanggal 18 Maret-18 Juni 2013 di PT. Pertani UPB Solok. Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan budidaya padi di lahan penangkar benih dengan menggunakan benih padi bersertifikat adalah, pengadaan benih, pengolahan tanah, perendaman dan pemeraman benih, persemaian benih, pembuatan jarak tanam, penanaman, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta panen dan pasca panen.rnPengamatan yang dilakukan adalah pengamatan vegetatif dan pengamatan generatif. Pengamatan vegetatif yang diamati tinggi tanaman dan jumlah anakan, sedangkan pengamatan generatif yang diamati adalah jumlah malai per tanaman, jumlah biji per malai, persentase gabah bernas dan berat 1000 butir. rn Penggunaan benih unggul bersertifikat varietas PB-42 dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman pada masa vegetatif (tinggi tanaman dan jumlah anakan) serta meningkatkan pertumbuhan pada masa generatif (jumlah malai per rumpun, jumlah biji per malai, persentase gabah bernas dan berat 1000 butir), sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman padi. Tinggi tanaman padi bersertifikat yaitu 68,9 cm sedangkan padi non sertifikat 67,5 cm. Jumlah anakan anakan padi bersertifikat 31 batang sedangkan padi non sertifikat 29,6 batang. Produksi yang dihasilkan padi bersertikat adalah 6,1 ton/ha sedangkan benih non sertifikat 4,6 ton/ha.rn
FIRDA YENNI 1001 323 042 - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2013
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
FIRDA YENNI 1001 323 042. (2013).PENGGUNAAN BENIH UNGGUL BERSERTIFIKAT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PADI DI DESA MUARO BODI KAB. SIJUNJUNG.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd