Detail Cantuman Kembali
PENGGUNAAN PUPUK NPK CAIR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) ORGANIK DI KELOMPOK TANI SAJATI JORONG SUNGAI SARIAK KECAMATAN BASO
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya adalah bertani, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan primernya, dan salah satu kebutuhan primer tersebut adalah makanan pokok yaitu beras. Padi adalah makanan pokok sebagian penduduk di Indonesia, demikian juga dengan lahan pertanian yang paling luas yaitu berupa sawah irigasi dan sawah tadah hujan (AAK, 1993). Padi (Oryza sativa L.) telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa komoditas ini telah turut mempengaruhi tatanan politik dan stabilitas nasional. Selain sebagai makanan pokok lebih dari 95% penduduk, padi juga telah menjadi sumber mata pencaharian sebahagian besar petani di pedesaan. Dewasa ini usaha petani padi mampu menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 20 juta rumah tangga petani. Produksi padi perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang terus bertambah, sedangkan kebutuhan beras nasional dewasa ini telah menyentuh angka lebih dari 30 juta ton per tahun. rnDi sisi lain tantangan yang dihadapi dalam pengadaan produksi padi semakin berat, laju pertumbuhan penduduk dan tingkat konsumsi beras yang relatif masih tinggi menuntut peningkatan produksi yang berkesinambungan, sementara sebagian lahan sawah yang subur telah beralih fungsi untuk usaha lainnya. Banyak teknologi yang dapat diterapkan, untuk meningkatkan produksi tanaman padi (oryza sariva L.) salah satunya adalah dengan menggunakan Pupuk NPK Cair. NPK cair tersebut dapat memberikan pertumbuhan yang baik bagi tanaman, selain itu NPK cair tidak berbahaya bagi kesehatan dan ramah lingkungan. rnBerdasarkan pengamatan yang dilakukan bahwa pemberian NPK cair meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman yaitu, tinggi tanaman mencapai 72,21 cm, dan jumlah anakan 19 anakan, sedangkan perlakuan tanpa NPK cair, tinggi tanaman hanya mencapai 65,32 cm, dan jumlah anakan hanya 15 anakan. Nilai komponen hasil dengan menggunakan NPK cair yaitu, malai/rumpun hanya mencapai 11 malai, gabah/malai mencapai 112 gabah/malai, (%) gabah hampa mencapai 6,34 % gabah, bobot 1000 biji (g) mencapai 30,23 (g), dan hasil GKG (ton/ha) hasilnya mencapai 7 ton/ha, sedangkan tanpa menggunakan NPK cair, pada komponen hasil yaitu, malai/rumpun 8,7 malai, 104 gabah/malai, % gabah hampa mencapai 7,48, bobot 1000 biji (g) 26,31, hasil GKG (ton/ha) hanya 5 ton/ha.rn
Agus Dirgahayu BP. 1001323043 - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2015
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Agus Dirgahayu BP. 1001323043. (2015).PENGGUNAAN PUPUK NPK CAIR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) ORGANIK DI KELOMPOK TANI SAJATI JORONG SUNGAI SARIAK KECAMATAN BASO.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd