Detail Cantuman Kembali
POTENSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG PIPIL SISTEM TANPA OLAH TANAH (TOT) DENGAN OLAH TANAH MINIMUM (OTM) DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Sebagai negara terpadat urutan ke-3 di dunia, stabilitas kebutuhan pangan menjadi hal yang sangat penting. Pemenuhan kebutuhan akan pangan yang cukup harus didukung oleh produksi pangan yang cukup, salah satunya adalah dengan cara budidaya jagung.rn Semakin meningkatnya kebutuhan akan jagung sebagai bahan pangan, maka upaya untuk meningkatan produksi jagung sangat perlu diperhatikan. Perhatian ini difokuskan pada peningkatan produksi jagung pipil, dan juga peningkatkan pendapatan petani. Salah satu caranya adalah dengan budidaya tanaman jagung secara intensif agar dapat memenuhi permintaan pasar.rn Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa dilakukan di kelompok tani Mulya, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Dimulai pada tanggal 6 April sampai 6 Mei 2013 dengan penerapan sistem tanpa olah tanah (TOT) dan sistem olah tanah minimum (OTM). rn Hasil yang diperoleh dengan sistem TOT sebesar 1.157 kg dengan keuntungan RP.1.706.118, R/C ratio 1,85, profitabilias 85%, BEP harga Rp. 1.725, BEP hasil 623 kg, dan BEP lahan 931 m².rn Hasil yang diperoleh dengan sisem OTM sebesar 900 kg dengan keuntungan sebesar Rp. 675.524, R/C ratio 1,3, Profitabilitas 30 %, BEP harga Rp.2.249/kg, BEP hasil 688 kg, dan BEP lahan 1.322 m².rn
AHMAD FAISHAL NBP. 1001321015 - Personal Name
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2013
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
AHMAD FAISHAL NBP. 1001321015. (2013).POTENSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG PIPIL SISTEM TANPA OLAH TANAH (TOT) DENGAN OLAH TANAH MINIMUM (OTM) DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd